Terlilit Tali Ponton, Penambang Bijih Timah Meninggal Dunia di Laut Matras
Selasa, 28 Mei 2024 22:22 WITA

Penyerahan santunan kepada keluarga korban Ti Selam dari PT Timah dan Pemilik KIP
Males Baca?
MCWNEWS.COM, BANGKA BELITUNG - Seorang pria bernama Baron (44), warga Kota Pangkal Pinang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan di Laut Matras, Kabupaten Bangka.
Tubuhnya terlilit tali ponton tambang saat menyelam untuk mencari bijih timah di sekitar Kapal Isap Produksi (KIP) milik mitra PT Timah Tbk yang juga sedang beroperasi, Kamis (21/7/2022) sore sekitar pukul 15.40 WIB.
"Korban merupakan pekerja penyelam TI (Tambang Inkonvensional-pen) selam ponton milik seseorang berinisial AN (Baron), yang terdaftar di dalam papan laporan hasil harian CV ABP Pokja Sinar Jaya Jelutung-Matras," kata Kabid Humas Polda Bangka Belitung Kombes Pol. A Maladi.
Sementara sebagai wujud empati terhadap kejadian itu, pihak perusahaan Kapal Isap Produksi (KIP) Indo Siam Pukhet 1 menyalurkan santunan senilai Rp30 juta yang diberikan kepada isteri Baron.
Direktur perusahaan, Budi dengan didampingi Kabid Divisi Pengamanan serta Kabag Pengawas KIP PT Timah Tbk menuturkan bahwa santunan yang diberikan sebagai upaya dari pihaknya untuk meringankan beban keluarga korban.
"Bantuan telah diberikan ke keluarga korban dari pihak KIP dan PT Timah, dan ada juga dari pihak lain yang akan memberikan bantuan juga masih dalam proses," ujar Budi ketika menyerahkan secara langsung santunan uang duka kepada isteri korban, Senin (25/7/2022) malam.
{bbseparator}
Dirinya juga mengungkapkan bahwa pihak keluarga korban menerima secara ikhlas atas santunan yang diberikan.
"Dari pihak keluarga menerima dengan ikhlas pak, dan menganggap kecelakaan ini sebagai musibah. Namun mereka juga sangat berharap diperhatikan, mengingat kebutuhan keluarga dan anak-anaknya," terangnya.
Budi menyatakan pihaknya turut menyesalkan dengan adanya kejadian tersebut, dan berharap ke depannya tidak terulang kembali.
"Kami dari pihak perusahaan sampaikan duka cita yang mendalam teruntuk keluarga korban, pak. Kejadian yang tak terduga ini bisa menjadi pelajaran buat kita agar lebih berhati-hati saat bekerja. Apalagi ponton-ponton selam ini kerap beroperasi di dekat KIP, yang hal ini seringkali kami khawatirkan akan terjadi hal seperti ini," sesalnya.
Kabid Divisi Pengamanan PT Timah Tbk Sahudi menambahkan bahwa pihaknya baru selesai memberikan tali asih bela sungkawa dari pihak KIP Indo Siam Pukhet 1 ke keluarga korban.
Untuk diketahui, Baron merupakan penambang yang ikut dalam program sisa hasil penambangan (SHP) yang dijalankan oleh CV ABP di Laut Matras tersebut. Ia pergi dengan meninggalkan anak dan istrinya yang sedang mengandung. (*)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar