Togar Desak KNKT Segera Buka Penyebab Crash Landing Helikopter di Suluban

Sabtu, 03 Agustus 2024 07:30 WITA

Card image

Advokat dan kurator Kondang, Dr. Togar Situmorang, SH,MH,MAP, CMED,CLA,CRA (baju putih) saat menemui klieenya yang menjadi korban dalam kasus crash landing helikopter di Suluban. (Foto: istimewa).

Males Baca?

DENPASAR - Advokat dan kurator Kondang, Dr. Togar Situmorang, SH,MH,MAP, CMED,CLA,CRA, meminta agar pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dapat segera mengumumkan secara tranparan kepada publik bagaimana penyebab peristiwa helikopter dari operator "Bali Heli Tour" yang dilaporkan jatuh (crash landing) di kawasan Suluban, Desa Pecatu, Badung, Bali, pada Jumat (19/7) pukul 15:27 Wita.

Sebagai Kuasa Hukum dua orang penumpang yang selamat, Dr. Togar Situmorang sangat prihatin atas kondisi klien bernama Eloira Decti Paskilah warga negara Indonesia dan Russel James Harris yang merupakan warga negara asing. Akibat kecelakaan itu, Eloira mengalami masalah pada lehernya sedangkan Russel mengalami cidera pada kaki. 

"Sangat menyayangkan para pejabat seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra hanya bisa komentar di media tanpa ada rasa empati untuk mencek kondisi kedua klienn saya," ujarnya, Jumat (3/8/2024).

Baca juga:
Satpol PP Bali Masih Temukan Pemain Layangan di Zona Rawan


Lebih Jauh Togar Situmorang menjelaskan masih menunggu itikad baik dari Perusahaan Helikopter, bukan hanya cover asuransi kesehatan kedua kliennya saja namun, segi dana kompensasi yang membuat terganggunya roda penghasilan ekonomi wajib diperhatikan pihak perusahaan. "Sebelum nanti mengambil langkah hukum berupa pidana dan keperdataan agar terpenuhi hak-hak kemanusian kedua klien kami," sambungnya.

Dr. Togar Situmorang berharap meminta kepada pihak yang berwajib dapat segera mengambil tindakan hukum atas peristiwa jatuh heli wisata milik PT Whitesky Aviation.

Sebelumnya, sebuah helikopter Bell 505 milik PT Whitesky Aviation dengan nomor registrasi PK-WSP dilaporkan jatuh di kawasan Suluban, Pecatu, Kuta Selatan, Bali pada hari Jumat (19/7/2024) pukul 15.33 LT.  Informasi awal, kecelakaan ini diduga disebabkan oleh helikopter yang terlilit tali layangan.

Repoter: Dewa


Komentar

Berita Lainnya