Wamen PU Tinjau Bendungan Keureuto, Siap Dioperasikan

Senin, 10 Februari 2025 10:00 WITA

Card image

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti didampingi oleh Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar dan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno C. melakukan peninjauan Bendungan Keureuto, yang berada di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (9/2/2025).

Males Baca?

BANDA ACEH – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti meninjau Bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (9/2/2025). Dalam kunjungan tersebut, Wamen PU didampingi oleh Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar dan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno C.

Wamen PU Diana Kusumastuti menyampaikan bahwa Bendungan Keureuto merupakan salah satu dari 65 bendungan yang telah dibangun pada periode 2015-2024. Infrastruktur ini memiliki fungsi multifungsi, termasuk penyediaan air baku, irigasi pertanian, pembangkit listrik, serta pengendalian banjir.

“Bendungan Keureuto dibangun dengan manfaat luas, mulai dari penyediaan air baku, pengairan irigasi, hingga potensi energi listrik. Untuk mendukung swasembada pangan, pembangunan jaringan irigasi bagi areal potensial perlu segera dilakukan dengan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah,” ujar Diana.

Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar mengapresiasi penyelesaian pembangunan bendungan ini, yang telah membantu mengurangi risiko banjir di beberapa kecamatan di Aceh Utara.

“Sebelum ada bendungan, setiap tahun Pemerintah Daerah mengalokasikan anggaran besar dari APBD untuk menangani banjir. Namun sejak 2024 hingga saat ini, banjir telah berkurang signifikan hingga 30%,” kata Mahyuzar.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, Heru Setiawan, menjelaskan bahwa Bendungan Keureuto memiliki kapasitas tampung sebesar 215 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 896 hektare.

“Bendungan ini juga berfungsi sebagai penyedia air baku dengan kapasitas 650 liter per detik untuk lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara. Selain itu, terdapat potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Apung berkapasitas 179 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 6,3 MW,” ungkap Heru.

Untuk layanan irigasi, bendungan ini mendukung pengairan pada areal seluas 9.081 hektare, yang terdiri atas luas fungsional 6.160 hektare dan luas potensial 2.921 hektare.

Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur Bendungan dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Adenan Rasyid, serta Direktur Utama PT Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi. 

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya