Wartawan CNN dan Parapara TV Dikeroyok Saat Liputan Jenazah Lukas Enembe

Selasa, 28 Mei 2024 14:45 WITA

Ari Bagus Wibowo, wartawan CNN yang mendapat perawatan pasca dikeroyok saat liputan Jenazah Lukas Enembe, Kamis (28/12/2023). (Foto: Edy/MCW)

JAYAPURA - Aksi anarkis massa pengarak jenazah Lukas Enembe menimpa awak media yang melakukan peliputan pada Kamis (28/12/2023).

Adalah Ari Bagus Purnomo, wartawan CNN dan Parapara Tv dikeroyok massa saat melakukan peliputan di dekat peti jenazah Lukas Enembe. 

Ari hendak mengambil gambar bendera Bintang Kejora yang berada di samping peti jenazah Lukas Enembe.

 Ia mengaku turut dalam barisan Kapolda Papua, namun lantaran akan mengambil gambar, terpaksa keluar dari rombongan Kapolda.

"Sebenarnya tidak masalah kalau saya masih tetap di belakang rombongan Kapolda. Cuma karena saya melihat ada bendera bintang kejora berkibar di samping peti jenazah itu, saya langsung berinisiatif bagaimana caranya untuk dapat gambar," katanya.

Dia mengaku keluar dari rombongan hingga mendapat teriakan dari massa dan dikeroyok.

"Pas saya mau ambil gambar lain dengan maksud beda angel dari depan, giliran sudah sampai di depan ada satu warga yang teriak "woi ko ambil gambar apa, ko rekam-rekam apa," dan massa mau rampas handphone saya," ucapnya.

"Karena saya berpikir untuk amankan gambar, hendphone saya taruh di dada lalu telungkup di aspal. Dari situ baru pukulan-pukulan masuk semua, dikeroyok," sambungnya.

Akibat pengeroyokan itu, dia memar dan lutut sebelah kanannya terasa seperti terkilir dan akan diperiksakan di RSUD Yowari Sentani.

"Saya rasa itu ditendang dari belakang, dipukul dan ditendang dari belakang, yang saya terasa sekali itu ditendangnya itu makanya lutut sampai terkilir,"akunya.

Beruntung, kata dia, aksi pengeroyokan tidak terlalu lama karena dilerai oleh Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus WA Maclarimboen.

Ari mengatakan pengeroyakan terhadap dirinya berlangsung tepatnya di lampu merah pasar lama, Sentani, Kabupaten Jayapura sekira pukul 10.15 WIT.

Reporter: Edy

• TAGS:
• JAYAPURA
• LukasEnembe