13 Anggota Polres Teluk Bintuni Jalani Tes Urine

Selasa, 28 Mei 2024 14:32 WITA

Card image

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat Heri Istu Hariono (Kanan) didampingi Dirnarkoba Polda Papua Barat, Kombes Pol Fernando Indra Napitupulu, S.IK (Kiri ) dan Wakapolres Teluk Bintuni Kompol M. Salim Nurlily, S.IP, M.H

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, TELUK BINTUNI - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat, Heri Istu Hariono didampingi Dirnarkoba Polda Papua Barat, Kombes Pol. Fernando Indra Napitupulu melakukan pemeriksaan narkotika melalui tes urine terhadap anggota Polres Teluk Bintuni.

Heri Istu Hariono mengatakan, tes urine dilakukan sesuai perintah Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga setelah ada kejadian waktu lalu di Sorong.

"Kami telah melakukan pemeriksaan kepada 285 orang anggota Polres Teluk Bintuni, dan hasilnya terindikasi 13 orang akan kami lakukan uji konfirmasi dan pendalaman apakah yang bersangkutan benar-benar positif atau tidak," ucap Kepala BNN Papua Barat, Senin (8/8/2022).

Dikatakan, hal ini merupakan tekad dari Kapolda, di mana harus didukung dalam pembersihan di lingkungan Polri khususnya di Polda Papua Barat.

Heri Istu menjelaskan, alat yang dipakai cukup akurat dan sudah lama digunakan, sehingga apabila 3 kali positif maka akan didalami sudah sampai sejauh mana tingkat pengunaan narkobanya.

"Kami berkolaborasi dengan Direktorat Narkoba sesuai atensi dari Bapak Kapolda, karena kejadian di Sorong kemarin membuatnya sangat marah," sebutnya.

Sementara Dirnarkoba Polda Papua Barat, Kombes Pol.Fernando Indra Napitupulu mengatakan, dengan adanya peristiwa penagkapan oleh BNN di Sorong, dirinya mendapat perintah untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penindakan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

{bbseparator}

"Dengan ditangkapnya tersangka di Sorong banyak keterlibatan anggota, kami sudah melakukan uji sampel rambut dan hasilnya ada 7 anggota yang positif, dan kami akan proses serta akan meneriman sanksi internal pelangaran kode etik, setelah kami kembali dari Polres Bintuni kami akan melakukan asesmen kepada mereka di BNN," tuturnya.

Ditambahkan, apabila anggota tersebut setelah dilakukan asesmen teribat jaringan, pihaknya akan mengungkap jaringannya dan akan melakukan penindakan sesuai dengan perintah Kapolda.

"Selain Kompol Basori dari Sorong ada di Polres Bintuni, ada satu orang yang sudah di Lapas dan tahap 2 nya besok, serta satu lagi anggota Polres Manokwari yang sedang kami proses," terang Napitupulu.

Di satu sisi, kehadiran Tim Polda Papua Barat di Polres Teluk Bintuni membuat Wakapolres Teluk Bintuni, Kompol M. Salim Nurlily kaget karena tim yang diperintahkan Kapolda bergerak secara diam-diam.

"Untuk itu kami segera melaporkan kepada Bapak Kapolres Teluk Bintuni karena kebetulan beliau lagi di luar Bintuni. Tentunya Kapolres menyampaikan terima kasih karena program ini sangat mendukung program kerja untuk menghentikan pelangaran dan menigkatkan prestasi personel Polres Teluk Bintuni," bebernya.

Ia mengungkapkan, dua bulan yang lalu salah satu anggotanya ditangkap dan sekarang sedang dalam proses, untuk selanjutnya besok dilakukan tahap 2 guna penyerahan tersangka dan barang bukti.

"Kemudian tadi 13 anggota yang terindikasi kami belum bisa melakukan apa-apa, masih menuggu hasil tes konfirmasi dari BNN. Jangan sampai mereka sedang sakit dan mengonsumsi obat tertentu, kalau memang terbukti kami akan menindak tegas, kami selalu menigkatkan pengawasan terhadap personil Polres Teluk Bintuni," tegasnya. (hs)


Komentar

Berita Lainnya