Akademisi Universitas Warmadewa Ajak Masyarakat Gunakan Cara Tradisional Tanggulangi DBD

Jumat, 06 September 2024 16:08 WITA

Card image

Sosialisasi pencegahan penebaran DBD yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Warmadewa, serangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru yang berlangsung di Baturiti, Tabanan, pada Jumat (6/9/2024.

Males Baca?

Dapat juga menggunakan daun kemangi yang memiliki kandungan yang dapat mengusir nyamuk. Menanam kemangi di sekitar rumah atau menggunakan daun kemangi sebagai bahan alami pengusir nyamuk dapat menjadi solusi yang baik. Bunga marigold mengandung senyawa yang tidak disukai oleh nyamuk. Menanam bunga ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi populasi nyamuk.

“Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar” ujar Muliarta.

dr. A.A Ayu Asri PD, S.Ked, M.Biomed dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa berharap masyarakat secara rutin melakukan kegiatan 3M untuk mencegah demam berdarah . Masyarakat juga diingatkan untuk mengenali gejala DBD sehingga bisa melakukan antisipasi. Salah satu gejalannya yaitu demam mendadak terus menerus selama 2 sampai 7 hari. 

“Nyeri kepala, menggigil, lemas, nyeri di belakang mata, otot, dan tulang, ruam kulit kemerahan, kesulitan menelan makanan dan minuman, mual, muntah, mimisan, timbul bintik-bintik merah pada kulit” paparnya

Asri menyebutkan terdapat beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan jika sudah mengalami gejalan DBD. Langkah-langkah tersebut diantaranya mengkonsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, kompres pada tubuh untuk membantu mengatasi demam, obat simptomatik seperti penurun panas dan obat antimual dapat diberikan untuk meredakan gejala.

Editor: Dewa


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya