Anggaran Disbud Bali Ikut 'Disunat', tapi Pastikan PKB Jalan Terus

Rabu, 19 Februari 2025 13:24 WITA

Card image

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha. (Foto: Ran/MCW)

Males Baca?

DENPASAR - Anggaran Dinas Kebudayaan Provinsi Bali (Disbud Bali) harus "disunat" karena efisiensi anggaran. Hal ini tak terlepas dari keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2025 yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Gede Arya Sugiartha menerangkan, pihaknya sebelumnya mengajukan anggaran sebesar Rp225 miliar lebih. Namun, jumlah tersebut harus berkurang pasca terbitnya Inpres Nomor 1 Tahun 2025.

"Sekarang harus kita susuri lagi yang mana yang bisa dikurangi mana yang tidak. Tapi kan yang bisa dikurangi mungkin perjalanan dinas misalnya kalau terlalu banyak kita kurangi," kata Arya Sugiartha beberapa waktu lalu kepada MCW.

Di tengah isu efisiensi anggaran, Arya Sugiartha memastikan kegiatan kebudayaan seperti Pesta Kesenian Bali (PKB) tetap berlangsung. Ia mencontohkan, anggaran PKB Bali dua tahun lalu sebesar Rp10 miliar dan mengalami penurunan menjadi Rp6 miliar. Kendati demikian, PKB tetap bisa berlangsung.

"Jadi Inpres itu bisa kita laksanakan sesuai dengan prioritasnya, tapi gak ada masalah dengan setelah ada efisiensi anggaran. Dari kita itu fleksibel banget. Dulu kan ingat Anggaran Pesta Kesenian Bali tahun 2023 itu kan Rp10 miliar jalan juga, PKB 2024 turun menjadi Rp6 miliar jalan juga. PKB nanti 2025 ini Rp6,5 miliar," terang Guru Besar ISI Denpasar tersebut.

Lebih lanjut, Arya Sugiartha menyebutkan bahwa pihaknya sudah memiliki cara menggelar kegiatan kebudayaan meski hanya mempunyai anggaran minim.

"Kita banyak cara, kalau memang anggaran pemerintah sedikit, saya lebih banyak kerjasama. Kerjasama dengan Sekaa, kerjasama dengan sanggar, kerjasama dengan Pemkab, kerjasama juga dengan perusahaan -perusahaan. Nanti tahun 2025 ini BI bikin acara kerjasama dengan kita. Dari situ kita bisa dapat sharing pembiayaan," ungkapnya lagi.

"Kemudian dengan luar daerah, kita ditekankan partisipasi luar daerah, mohon murni partisipasi," tambah Arya Sugiartha.

Reporter: Ran


Komentar

Berita Lainnya