Bandara Ngurah Rai Antisipasi Lonjakan Penumpang Jelang Libur Nataru

Sabtu, 14 Desember 2024 22:20 WITA

Card image

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Bali siap mengantisipasi lonjakan penumpang selama libur Nataru.

Males Baca?

BADUNG - PT Angkasa Pura Indonesia (API) cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menyiapkan langkah antisipasi lonjakan jumlah penumpang jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab menyatakan, pihaknya memastikan seluruh aspek pelayanan dan fasilitas dalam kondisi prima untuk melayani penumpang selama libur Nataru.

Syaugi melanjutkan, Bandara Ngurah Rai juga telah menyusun rencana operasional bandara pada periode nataru. Bahkan, koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh komunitas bandara telah dilakukan sebagai langkah mengantisipasi meningkatnya jumlah pergerakan pesawat dan potensi lonjakan penumpang.

“Fokus pelayanan kami sesuai pilar perusahaan yakni Premises terkait kesiapan infrastruktur dan fasilitas. Kemudian people, berupa kesiapan personel bandara serta process yakni kolaborasi lintas instansi untuk memastikan operasional angkutan Nataru berjalan baik dan lancar,” ujarnya, Jumat (13/12/2024).

Ahmad Syaugi menjelaskan bahwa pihaknya telah memastikan kesiapan fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, pelayanan penumpang khususnya di setiap touch point, optimalisasi jadwal penerbangan (slot time), serta pengaturan lalu lintas kendaraan penjemput dan pengantar di sekitar bandara.

“Pengaturan-pengaturan pada area di dalam terminal yang rawan kepadatan telah kami lakukan, diantaranya re-layout pada area pemeriksaan keamanan atau Security Check Point (SCP). Dengan pengaturan tersebut, lajur pemeriksaan SCP bertambah. Di SCP domestik lantai 1, dari 3 lajur menjadi 5 lajur sementara di lantai 2 saat ini ada 4 lajur dari kondisi sebelumnya 3 lajur. Penambahan mesin x-ray juga telah dilakukan, tiga unit untuk domestik dan satu unit untuk terminal internasional,” tambah Ahmad Syaugi.

Selain itu, pengelola bandara juga memberikan perhatian situasi kendaraan di sisi barat terminal karena lahan operasional yang terbatas.

"Oleh karenanya kami berupaya semaksimal mungkin untuk mencari solusi agar arus kendaraan dapat lebih lancar mulai dari pintu masuk hingga keluar bandara. Kami telah menambah 2 lajur kendaraan sehingga saat ini tersedia 4 lajur. Selain itu kami juga mengatur dan memperluas beberapa titik akses lajur kendaraan. Dapat dilihat saat ini lajur kendaraan sudah lebih luas. Kelancaran kendaraan juga didukung implementasi pembayaran parkir kendaraan secara non-tunai,” ungkapnya.

{bbseparator}

Terkait antisipasi kepadatan lalu lintas kendaraan dari dan ke bandara, Ahmad Syaugi mengklaim telah mendapatkan dukungan dari Kepolisian Resor Bandara, Kepolisian Resor Kuta, Lanud Ngurah Rai, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Desa Adat Tuban, dan Desa Adat Kuta.

"Kami akan menempatkan petugas gabungan di beberapa titik yang rawan terjadi kepadatan kendaraan seperti di simpang Dewi Sartika, Kubu Anyar, dan simpang Patung Kuda,” lanjutnya.

Sementara itu, untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan kepada penumpang, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama instansi terkait di bandara akan menyediakan posko terpadu monitoring angkutan selama libur Nataru. Posko ini rencananya akan berlangsung pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

"Operasional bandara akan berjalan 24 jam, begitu pula dengan Posko Terpadu. Dengan posko ini setiap pergerakaan pesawat dan penumpang akan termonitor secara realtime," timpalnya.

Ahmad Syaugi memperkirakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai akan melayani lebih dari 7.800 pergerakan pesawat atau meningkat 4 persen jika dibanding periode Nataru tahun lalu. Sementara prediksi jumlah penumpang yang akan dilayani selama 19 hari Posko Nataru akan mencapai 1,3 juta penumpang atau lebih tinggi 10 persen dibanding Nataru tahun sebelumnya sebanyak 1,2 juta penumpang.


Komentar

Berita Lainnya