Banjar Ausoy Presentasi di Lomba Kampung Tingkat Nasional, Bupati Teluk Bintuni Ikut Mengawal

Senin, 27 Mei 2024 01:22 WITA

Card image

Foto Bersama: Dari Kiri ke Kanan, Kepala Kampung Banjar Ausoy, Staf Ahli Biidang Pemerintahan, Bupati dan Kepala Dinas Pemberdayaan Kampung Pendamping dan Kabag Humas dan Protokoler, Rabu (9/8/2023). (Foto: Humas Pemkab Teluk Bintuni)

Males Baca?

JAKARTA - Kampung Banjar Ausoy, Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat  bersaing dengan daerah lain di seluruh Indonesia dalam Lomba Antar Kampung Tingkat Nasional yang digelar di Jakarta.

Lolosnya Banjar Ausoy ke tingkat nasional menjadi prestasi membanggakan. Pasalnya, wakil Papua Barat ini menjadi nominasi terbaik di wilayah empat yang mencakup Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Dari 13.581 Desa atau Kampung, Banjar Ausoy berhasil masuk menjadi salah satunya kampung terbaik, sehingga Kepala Kampung Banjar Ausoy, Sudirman, mempresentasikan kondisi dan potensi wilayahnya.

Sudirman yang purnawirawan TNI AD ini pun memaparkan kampung yang dipimpinnya di hadapan dewan juri di Jakarta pada Rabu (9/8/2023). 

Momen pemaparan sukses Banjar Ausoy ini pun dikawal langsung oleh Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw. Hadir juga Staf Ahli Bidang Pemerintahan mewakili Pj Gubernur Papua Barat,  dan Kepala Dinas Pemberdayaan Kampung Kabupaten Teluk Bintuni.

“Kampung Banjar Ausoy adalah percontohan sejak pandemi Covid-19 menjadi kampung mandiri. Kampung ini menjadi lumbung pangan,  terutama sawah, sehingga pembangunannya kami dukung,” kata Bupati Petrus. 

Kampung ini, kata Bupati Petrus, terbentuk sejak menjadi kampung transmigrasi. “Saat ini kami membenahi dengan kelengkapan sarana prasarana jalan, sarana air bersih, sumur bor,” kata Petrus.

Soal kerukunan umat beragama juga dibanggakan Bupati Petrus. “Ini bisa menjadi contoh, sesuai motto Kabupaten Teluk Bintuni mewujudkan masyarakat yang damai, maju, produktif dan berdaya saing. Sehingga kita damai dulu sebelum membangun,” tegas Bupati Petrus bersemangat.

Ia pun menyebut masih adanya potensi yang bisa dikembangkan di Banjar Ausoy. “Pengembangan sesuai potensi desa, sejalan dengan kemampuan desa. Di sana juga memiliki hutan mangrove. Bahkan terbesar di Asia Tenggara dan nomor dua terbesar di dunia setelah Meksiko,” ujar Bupati dua periode ini.

{bbseparator}

Kemajuan Banjar Ausoy sendiri diakui oleh Bupati Petrus tak lepas dari tangan dingin sang kepala kampung, Sudirman. 
“Pak Sudirman adalah tokoh, karena ketokohannya barangkali kampung cepat berkembang. Beliau tidak begitu pandai bicara, tapi pandai bekerja,” puji Bupati Petrus antusias.

Ia pun berharap, kampung yang berada di kabupaten yang dipimpinnya ini bisa menjadi juara dalam Lomba Kampung Tingkat Nasional yang digagas Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Kementerian Dalam Negeri tersebut.


Editor: Lan

 


  • TAGS:
  • JAKARTA

Komentar

Berita Lainnya