Diterima di Perusahaan Tambang, Lulusan P2TIM Mengaku Bersyukur
Senin, 27 Mei 2024 14:20 WITA
Michael Henry Arongear jebolan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas ( P2TIM ) Angkatan XI berhasil diterima menjadi Karyawan di PT.Huafei Nickel Cobalt, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara sebagai Safety. (Foto: Dok.Haiser/mcw)
Males Baca?
BINTUNI - Jebolan Pusat Pelatihan Teknik Industri dan Migas (P2TIM) Angkatan XI, Michael Henry Arongear berhasil diterima menjadi karyawan di PT.Huafei Nickel Cobalt, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara sebagai Safety.
Maichael menuturkan, saat masuk di perusahaan tambang tersebut, banyak tantangan yang dihadapi. Namun ia mengikuti semua proses yang ada di perusahaan selama 3 bulan.
"Puji Tuhan sebentar lagi saya akan dipromosikan," ucapnya kepada awak media ini, Sabtu (4/3/2023)
Maickhael mengakui meskipun memiliki basic fitter saat mengikuti pendidikan di P2TIM, tetapi Tuhan memiliki rencana lain yaitu ia diterima sebagai safety officer.
Pengalaman di P2TIM menjadikan dirinya menjadi seseorang orang yang terpimpin hingga terbukti sudah banyak mengoperasikan toolbox, dan semua itu berhasil.
Baca juga:
Pemkab Teluk Bintuni Kolaborasi dengan PLN Selesaikan Persoalan Listrik di 2 Kampung
Ia lalu menceriterakan mengenal P2TIM dari keluarga tentang program di tempat pelatihan tersebut. Singkat cerita, setelah melalui tes akhir ia diterima mengikuti pelatihan di P2TIM.
Selama mengikuti pendidikan dan pelatihan di P2TIM lanjutnya, ada beberapa program jurusan yang diterapkan dan saat itu ia sebagai Ahli Pipa atau Pipe Fitter.
“Jadi disiplinlah yang bisa merubah karakter lama seseorang dan mungkin harus dimulai dari diri sendiri, apakah seseorang itu mau dibentuk atau tidak," kata Arongear.
Ia menuturkan, pengalaman bekerja selama di perusahaan sudah sering ia dapatkan saat belajar di P2TIM mulai dari working at high, confined space, lifting, manual handling, bekerja dengan power tools dan masih banyak lagi.
Komentar