Fokus Tingkatkan Kualitas SDM, Pemkot Denpasar Gelar Pelatihan bagi Kader Posyandu
Kamis, 21 November 2024 21:57 WITA
Pemkot Denpasar gelar pelatihan bagi kader posyandu, Kamis (21/11/2024).
Males Baca?DENPASAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar terus berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung keberhasilan program kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan stunting sejak dini. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui pelatihan peningkatan kapasitas bagi Kader Posyandu di wilayah Denpasar Utara dan Denpasar Timur.
Pelatihan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Denpasar ini berlangsung di Hotel Neo, Jalan Gatot Subroto, Kamis (21/11/2024) dan diikuti lebih dari 100 kader posyandu. Kegiatan ini juga dihadiri langsung oleh Penjabat Sementara (Pjs) Ketua TP PKK Kota Denpasar, Desak Nyoman Sekar Mahendra, bersama Ketua DWP Kota Denpasar, Ida Ayu Widnyani Wiradana.
Dalam sambutannya, Desak Nyoman Sekar Mahendra menegaskan pentingnya peran kader posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan di masyarakat. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, sehingga mampu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.
“Pelatihan ini menjadi momentum penting bagi para kader untuk menambah wawasan dan keterampilan, terutama dalam mendukung program posyandu di tingkat desa dan kelurahan. Dengan demikian, layanan kesehatan masyarakat dapat berjalan lebih efektif,” ujar Sekar Mahendra.
Sementara, Kepala Dinas PMD Kota Denpasar, I Wayan Budha, menjelaskan bahwa peran Posyandu terus berkembang seiring dengan revitalisasi layanan. Posyandu kini tidak hanya melayani kesehatan ibu dan anak, tetapi juga mencakup pelayanan kesehatan sepanjang siklus hidup, mulai dari ibu hamil, bayi, balita, remaja, usia produktif, hingga lansia.
"Pengembangan ini dituangkan dalam konsep Integrasi Layanan Primer (ILP), di mana peran kader sangat krusial. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan kader menjadi prioritas untuk memastikan layanan ini dapat berjalan dengan optimal,” kata Wayan Budha.
Ia menambahkan, terdapat 25 keterampilan dasar kesehatan yang wajib dikuasai oleh kader posyandu untuk mendukung pelaksanaan ILP. Keterampilan ini meliputi pengelolaan posyandu, pelayanan ibu hamil dan menyusui, pelayanan bayi dan balita, pelayanan usia sekolah dan remaja, hingga pelayanan usia produktif dan lansia.
“Kami berharap setelah pelatihan ini, para kader dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat di wilayah masing-masing, sehingga manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutup Wayan Budha.
Komentar