Geram dengan Sejumlah Aksi Teror, Danrem Ultimatum KST Bintang Timur

Senin, 27 Mei 2024 06:54 WITA

Card image

Caption foto : Danrem 172 Praja Wira Yakti (PWY) Brigjen TNI J.O Sambiring saat menggelar jumpa pers di Jayapura, Jumat (13/1/2023). (Foto: Edy/mcw)

Males Baca?


JAYAPURA - Rentetan aksi teror di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) yang menamakan diri Kodap XXXV/Bintang Timur pimpinan Ananias Ati Mimin pada awal tahun ini, membuat resah kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

Tercatat kelompok tersebut telah melakukan aksi sejak tanggal 7 Januari 2023 dengan melakukan penembakan kepada salah satu tukang ojek yang akhirnya terjadi kontak tembak dengan aparat keamanan TNI-Polri. 

Pada tanggal 9 Januari 2023, KST membakar SMKN 1 Oksibil dan menembaki pesawat cargo Ikairos. Setelah itu, KST juga membakar Kantor Dukcapil Distrik Oksibil pada Rabu (11/1/2023).

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O Sembiring menyampaikan bahwa TNI bersama dengan kepolisian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pegunungan Bintang akan mengambil langkah-langkah untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat.

“Tidak ada ajaran agama manapun yang membenarkan untuk membunuh secara sadis, memvideokan, memviralkan dan menyebarkan untuk menumbuhkan ketakutan di masyarakat," ucapnya kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).

"Ini merupakan pekerjaan teroris yang dirinya sedang dirasuki oleh setan. Jadi kami menilai aksi-aksi teror yang dilakukan ini sudah harus dipertanggung jawabkan,” sambungnya saat melepas keberangkatan pasukan satgas organik ke Oksibil di Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura.

Danrem menyebut bahwa saat ini TNI-Polri akan melakukan penegakan hukum untuk menangkap kelompok KST yang telah melakukan aksi teror dan pengerusakan fasilitas umum di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang .

Menurutnya, perintah pimpinan kepada pihaknya sudah jelas, kejar dan tangkap. Ini dilakukan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif, dan pihaknya tidak bisa membiarkan aksi KST terus berlanjut.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya