'Hattrick' Yan Daulaka ke Gawang Papua Gagal Taklukan Papua di Porwanas Malang 2022
Senin, 27 Mei 2024 09:37 WITA
Breafing Tim Futsal Siwo PWI Bali sebelum lawan Papua, Senin (21/11/2022). (Foto: Yan Daulaka)
Males Baca?
MALANG - Tim Futsal Siwo PWI Bali ditekuk Tim Papua dengan skor 5-8 pada pertandingan pembuka Grup C Cabang Futsal Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) 2022 di GOR SM Futsal, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (21/11/2022).
Kapten tim Siwo Futsal Bali, Yan Daulaka mencetak hattrick (3 gol) dilaga bergengsi antar wartawan nasional ini. Sedangkan dua gol lainnya dari kaki Rosihan Anwar dan Komang Agus Ruspawan. Hasil ini untuk sementara mengantarkan tim Papua memimpin klasemen Grup C dengan nilai 3 diikuti Bali (0) dan DIY yang belum bertanding.
Sementara Tim Futsal DIY baru bertanding Selasa (22/11) melawan Papua dan menghadapi Bali pada Rabu (23/11). Papua hanya membutuhkan hasil imbang untuk lolos ke babak 8 besar. Sedangkan Bali harus menang besar atas DIY untuk melaju sebagai runner-up terbaik. Langkah Bali ke delapan besar juga tergantung hasil pertandingan lima grup lainnya.
Pemain Bali cukup kesulitan meladeni Papua karena postur tubuh lawan rata-rata lebih tinggi dan besar. Meski begitu, pemain Bali tak gentar sehingga berhasil mencetak lima gol ke gawang lawan. Dukungan penuh Ketua Kontingen Djoko Purnomo, ofisial dan atlet Bali yang belum bertanding turut member motivasi semangat pemain Futsal PWI Bali.
Pelatih merangkap pemain Bali, Yan Daulaka menerima hasil ini dengan jiwa besar. Ia minta rekannya melupakan kekalahan dari Papua dan fokus meladeni DIY pada laga berikutnya. Pasalnya, pertandingan Tim Futsal PWI Bali melawan DIY merupakan laga hidup mati agar bisa lolos ke depalan besar. ”Saya berharap teman-teman jaga kondisi karena dapat waktu jeda satu hari sebelum menghadapi tim DIY. Mari fokus saja pada laga berikut." pinta wartawan senior olahraga di Bali ini.
Tim Bali diperkuat 9 pemain di Porwanas Malang 2022, yakni Yan Daulaka, Rosihan Anwar, Komang Agus Ruspawan, Nyoman Mawa, Hendrik Kleden, Ida Bagus Pasma, Christoval Horacio, Toto dan Franselino.
(Yan)
Komentar