Jajaki Kerja Sama dan Penelitian, Pendiri GEM Co., Ltd Kunjungi Fakultas Teknik Unud
Rabu, 29 Mei 2024 07:04 WITA
Pendiri dan Direktur Utama GEM Co., Ltd, Prof. Xu Kaihua (tengah - tengah) dan Wakil Rektor Unud Prof. I Putu Gede Adiatmika (no 4 dari kiri) berfoto bersama para jajaran masing - masing saat mengunjungi FT Unud, Selasa (4/10/2022). (foto Hms Unud)
Males Baca?
MCWNEWS.COM, MANGUPURA - Dalam rangka penguatan kerja sama pendidikan dan sumber daya manusia antara Indonesia-Tiongkok, GEM Co., Ltd melakukan kunjungan ke Fakultas Teknik Universitas Udayana untuk melakukan penjajakan kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian Hidrometalurgi. Kunjungan ini difasilitasi oleh Asisten Deputi Industri Pendukung Infrastruktur Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia bersama Sekretariat High-level Dialogue and Cooperation Mechanism RI-RRT/HDCM. Kunjungan ini diterima oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi bersama Dekan Fakultas Teknik beserta jajaran Dekanat bertempat di Gedung Dekanat Kampus Jimbaran, Selasa (4/10/2022).
Baca juga:
Dubes Austria Untuk Indonesia Kunjungi Unud
Wakil Rektor Prof. I Putu Gede Adiatmika menyampaikan pihaknya berharap pertemuan ini bisa ditindaklanjuti dengan kerja sama yang baik sehingga dapat mewujudkan apa yang menjadi rencana kerja antara Kemenko dengan GEM. Pihaknya juga berharap kerja sama memberikan manfaat bagi Universitas Udayana khususnya Fakultas Teknik baik dosen, mahasiswa maupun staf lainnya. Melalui kesempatan tersebut Wakil Rektor juga menginformasikan bahwa Dubes China sudah berkunjung ke Universitas Udayana bulan lalu.
Kerja sama yang sudah dibangun selama ini adalah dengan Fakultas Ilmu Budaya terkait pembelajaran bahasa mandarin serta yang lainnya yang berkaitan dengan pengembangan kerja sama Indonesia-Cina. Diharapkan melalui pertemuan ini semuanya bisa membantu proses kerjasama ini dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
Asisten Deputi Yudi Prabangkara menyampaikan pihaknya datang mengantar sebuah pihak industri yakni GEM yang sudah beroperasi di kawasan industri Morowali. GEM merupakan salah satu industri nomor 5 terbesar di dunia dan merupakan produsen stainless steel terbesar di dunia yang saat ini ada di Morowali. Pimpinan GEM tidak hanya mengembangkan industrinya tetapi mendukung penyediaan tenaga ahli dibidang industri ekstrak ini.
GEM serta CSU (Central South University) Tiongkok sudah bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia sejak tiga tahun yang lalu dimana sudah mengirimkan 21 Sarjana Indonesia untuk belajar S2 tentang metalurgi di China secara gratis. Tahap kedua akan dikirimkan sekitar 40 atau 50 lagi untuk batch II. Untuk industri didalam negeri dimana industri ekstrak ini begitu masif dimana ada sekitar 90 industri smalter untuk nikel dan untuk mineral non nikel ada 51 sehingga sudah dipastikan kita akan kekurangan SDM dibidang Engineer, dan ini menjadi konsen dari Kementerian dan arahan dari Menko untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan Universitas Udayana.
Komentar