Ketua DAK Keerom Serukan Pesan Jaga Kedamaian Jelang Pilkada 2024
Sabtu, 14 September 2024 14:08 WITA
Ketua DAS Keerom, Jakobus Mekawa. (Foto: Edy/MCW)
Males Baca?KEEROM - Pentahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kini telah memasuki tahapan verifikasi berkas Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah, baik Gubernur Wakil Gubernur, Bupati Wakil Bupati maupun Walikota dan wakil Walikota di Seluruh Indonesia.
Untuk di Papua, selain berkas ijazah pendidikan, lalu Hasil Pemeriksaan kesehatan dan berkas-berkas lainnya, KPU juga menunggu rekomendasi keaslian OAP dari para bakal calon, utamanya Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota, yang dikeluarkan oleh Majelis Rakyat Papua (MRP) atau MRP PB, MRP PBD dan MRP dip Provinsi Pemekaran lainnya.
Untuk kelancaran dan keamanan proses pentahapan tersebut, berbagai pihak diharapkan turut menjaga Kamtibmas untuk Pilkada yang aman dan damai.
Salahsatunya disampaikan Ketua Dewan Adat (LMA) Kabupaten Keerom Provinsi Papua Jakobus Mekawa.
Ia mengajak seluruh masyarakat Papua, khusunya masyarakat adat yang berada di wilayah Mamta Keerom, tetap menjaga situasi keamanan kondusif menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bulan November 2024 mendatang.
"Saya selaku Ketua DAK wilayah Keerom menghimbau agar menjelang Pilkada 2024 nanti, tidak boleh ada aksi dan tindakan tidak berprikemanusian yang menggangu pelaksanaan Pilkada. Pilkada harus berjalan damai dengan menjaga Kamtibmas, khusunya Kabupateen Keerom wilayah perbatasan," ucapnya, Sabtu (14/9/2024).
"Kita semua harus menghargai Pilkada sebagai agenda nasional rakyat Indonesia, dan tidak boleh ada yang melakukan kegiatan melanggar hukum untuk mengacaukan," sambungnya.
Ia mengajak warga Keerom untuk menyukseskan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada ) agar berjalan dengan aman, nyaman, sukses serta dalam lindungan Tuhan.
"Berbeda pilihan itu wajar saja, namun perlu saling menghargai, menghormati sesama warga masyarakat. Karena kalau ada persoalan yang akan rugi adalah kita sendiri," ucapnya.
Jakobus juga mengigatkan agar seluruh masyarakat tidak membuat gerakan yang melawan hukum, seperti aksi gangguan keamanan atau tindakan kriminal lainnya yang melanggar hukum.
"Mari kita jaga bersama Kabupaten Keerom ini supaya tetap aman dan damai. Jangan karena momentum Pilkada ini kita menjadi bermusuhan," pungkasnya.
Reporter: Edy
Komentar