Ketua DPRD Bali Apresiasi Penertiban Prostitusi Berkedok Spa oleh Polda Bali

Rabu, 18 Desember 2024 09:20 WITA

Card image

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya. (Foto: Dok.JMSI Bali)

Males Baca?

DENPASAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah tegas Polda Bali dalam mengungkap aktivitas prostitusi terselubung yang berkedok usaha spa di sejumlah lokasi di Bali. Pernyataan tersebut disampaikan menyoroti pentingnya langkah hukum ini untuk menjaga citra Bali sebagai destinasi pariwisata budaya.

Menurut Dewa Mahayadnya, tindakan Polda Bali mencerminkan peran sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. “Penegakan hukum ini sangat penting untuk mencegah tercorengnya wajah pariwisata Bali dari praktik prostitusi yang menyamar sebagai usaha spa,” ujarnya dalam pernyataan Senin (16/12).

Ia menegaskan, praktik prostitusi terselubung tidak hanya merusak citra usaha spa sebagai pendukung sektor pariwisata, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Bali. “Spa seharusnya menjadi layanan yang menunjang pariwisata, bukan digunakan untuk praktik ilegal yang dapat mendegradasi moral masyarakat Bali,” tambahnya.

Dewa Mahayadnya juga mengimbau kepala daerah untuk mengambil langkah monitoring dan evaluasi menyeluruh, mulai dari proses pembangunan tempat usaha hingga operasionalnya. “Pemerintah daerah harus memastikan perizinan usaha sesuai dengan peruntukannya dan melakukan pengawasan secara berkala. Jika ditemukan pelanggaran, izin usaha harus segera dicabut,” tegas sosok yang akrab disapa Dewa Jack ini.

Selain itu, langkah tegas dari Polda Bali diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku. Hal ini dianggap sebagai upaya nyata dalam mendukung ajegnya budaya Bali serta mempertahankan citra Bali sebagai destinasi wisata budaya.

Dewa Mahayadnya juga menekankan bahwa DPRD Provinsi Bali akan terus mendukung langkah-langkah tegas dari Polda Bali sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. “Kami akan berkontribusi aktif untuk memastikan keberlangsungan tindakan ini demi keamanan dan kenyamanan masyarakat Bali,” tutupnya.

Langkah tegas ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat pengawasan terhadap usaha-usaha spa di Bali agar tidak disalahgunakan, serta untuk memastikan bahwa sektor jasa ini tetap menjadi bagian yang mendukung citra positif pariwisata Pulau Dewata.

Reporter: JMSI


Komentar

Berita Lainnya