KKB Serang Pekerja Kayu dan Pos Satgas di Intan Jaya
Selasa, 05 November 2024 16:36 WITA
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, saat memberikan pernyataan terkait insiden, Selasa (5/11/2024).
Males Baca?INTAN JAYA – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Adu Wanimbo alias Adu Magai kembali melakukan aksi kekerasan di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pada Sabtu (2/11/2024), dua serangan terpisah terjadi yang menargetkan warga sipil dan pos keamanan Satgas Damai Cartenz-2024, mengakibatkan korban jiwa dan bentrokan bersenjata.
Kekerasan pertama menimpa Steven Wakari, seorang pekerja kayu asal Manado, yang tewas ditembak saat bekerja di lokasi pengolahan kayu di Kali Wabu. Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz-2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan bahwa Steven ditembak saat tengah bekerja.
“Korban ditembak saat bekerja. JM, saksi yang bersamanya, langsung lari menyelamatkan diri setelah mendengar tembakan," ungkap Brigjen Faizal.
Brigjen Faizal juga menyesalkan tindakan keji yang dilakukan oleh KKB terhadap pekerja yang tidak bersalah. Kasatgas Humas Satgas Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Dr. Bayu Suseno, menambahkan bahwa kelompok KKB Kodap VIII Kemabu yang dipimpin oleh Adu Wanimbo diduga kuat berada di balik penyerangan ini.
“Tindakan keji ini menunjukkan kekejaman KKB terhadap warga sipil tak bersalah," tegas Kombes Bayu.
Steven mengalami luka tembak di dada dan kepala serta luka sabetan di kaki. Jenazahnya disemayamkan di Puskesmas Bilogai sebelum dievakuasi ke Mimika keesokan harinya.
Pada hari yang sama, KKB juga melancarkan serangan terhadap pos keamanan Satgas ODC-2024 di Dusun Tigamajigi, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya.
Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengonfirmasi insiden yang terjadi sekitar pukul 11.45 WIT. "Personel mendengar dua kali tembakan dari senjata laras panjang yang berasal dari arah tower Telkomsel di Dusun Tigamajigi. Personel Satgas Tindak ODC-2024 segera merespons, sehingga terjadi baku tembak antara KKB dan pasukan kami," jelas Brigjen Faizal.
Kombes Bayu menambahkan bahwa aparat masih melakukan pengejaran terhadap kelompok KKB tersebut. "Kami berharap dukungan masyarakat dalam memberikan informasi yang bisa membantu proses pengejaran ini," ujarnya.
Komentar