Koster Ternyata Sudah Bangun Banyak Infrastruktur di Buleleng Selama Menjabat Gubernur Bali
Rabu, 23 Oktober 2024 16:03 WITA
Calon gubernur (cagub) Bali Wayan Koster.
Males Baca?BULELENG- Wayan Koster dinilai sebagai sosok pemimpin visioner dan pekerja keras. Terbukti, ia telah membangun sejumlah infrastruktur di Buleleng, seperti infrastruktur shortcut Singaraja-Mengwi, Turyapada Tower dan Pelabuhan Sangsit.
Selain tiga pembangunan monumental itu, Koster juga telah berjuang, membangun infrastruktur lain di bidang pendidikan, air bersih, jalan, dan pasar.
"Pak Koster dan anggota DPRD Buleleng telah membantu pengaspalan jalan di Seririt, juga membangun sekolah. Kami juga sampaikan aspirasi agar Koster-Giri membangun jalan menuju Pura Dalem," kata salah satu warga Seririt Sukarno Pura.
Sementara itu, Koster menjelaskan, ia akan membantu pengaspalan jalan di Buleleng secara bertahap. Sebab, kata dia, belum semua jalan di Buleleng beraspal.
"Tiap tahun pasti dibantu. Karena banyak jalan di Buleleng jadi belum semua di aspal. Seperti aspirasi dari Seririt yang disampaikan, saat periode kedua pasti kami bantu," ungkap Koster.
Lebih lanjut, Ketua DPD PDI Perjuangan itu secara khusus fokus dalam hal pendidikan. Koster berjanji, bakal mengalokasikan anggaran.
"Saat Gubernur (2018-2023) saya bangun 17 SMAN di Bali. Sebelumnya belum ada pemimpin yang bangun. Banyak anak SMP tidak tertampung di SMA, ini jadi alasan utama harus dibangun," ungkap Koster.
"Tiang Gubernur langsung bangun 17 SMAN. Tiang akan bangun lagi di periode kedua di daerah yang memang butuh," jelas pria asal Sembiran ini.
Koster menegaskan, dirinya bakal bekerja lebih keras pada periode kedua jika kembali dipercaya krama Bali. Ia bekerja cerdas, fokus dan tulus membangun Bali dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Selain itu, Koster dan Giri Prasta juga akan menjadi pemimpin yang bisa memikirkan dan menghasilkan dana untuk membangun infrastruktur dan program-program di semua daerah di Bali.
"Jadi Gubernur Bali harus bisa memikirkan dan menghasilkan dana, karena program bagus tak ada dana ya percuma. Jadi seorang memimpin Bali itu, harus bisa kreatif menciptakan sumber-sumber dana untuk membangun Bali," tegas Koster.
Komentar