Koster-Giri Siap Bangun Sekolah Pariwisata di Seraya untuk Majukan Karangasem

Minggu, 29 September 2024 09:11 WITA

Card image

Paslon Gubernur Bali dan Wakil gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster-Giri Prasta dan Cabub Karangasem Nomor 2 Gede Dana pose dua jari bersama ribuan masyarakat Seraya di Wantilan Desa Adat Kalanganyar Karangasem, Sabtu (28/9/2024).

Males Baca?

AMLAPURA – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta, menyatakan siap membangun Sekolah Pariwisata di Desa Seraya, Karangasem, sebagai bagian dari komitmen mereka untuk memajukan sektor pariwisata dan pendidikan di Bali. 

Rencana ini disampaikan saat Koster-Giri melakukan kampanye terbuka tahap pertama di Wantilan Banjar Kalanganyar, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem, Sabtu (28/9/2024).

Kampanye terbuka tersebut dihadiri oleh calon Bupati Karangasem, I Gede Dana, dan wakil bupati, I Nengah Swadi (pasangan nomor urut 2), serta tim pemenangan, pengurus PDIP Bali, DPC Karangasem, dan partai pengusung.

Wayan Koster, calon Gubernur Bali, mengungkapkan bahwa ia mendengar langsung aspirasi warga Seraya tentang kebutuhan pendidikan di daerah mereka. Terlebih, ia melihat Bupati Gede Dana yang sangat perhatian terhadap pendidikan di Karangasem. Menanggapi aspirasi warga dan masukan dari Gede Dana, Koster berkomitmen membangun SMK yang berfokus pada pariwisata di Seraya.

"Sudah disampaikan Bupati (Gede Dana) bahwa kalau bisa ada SMK yang berkaitan dengan pariwisata di Seraya. Saya pastikan itu bisa dibangun," ujar Koster yang disambut antusias ribuan warga Seraya.

Koster, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur Bali pada periode 2018-2023, menegaskan bahwa pembangunan sekolah ini tidak akan memakan waktu lama, mengingat pentingnya keberadaan sekolah tersebut untuk mendukung potensi pariwisata di Desa Seraya. "Astungkara begitu dipilih dan terpilih, langsung bangun sekolah pariwisata," tegasnya.

Selain pendidikan, Koster juga menyoroti sektor kesehatan di Karangasem. Bersama Giri Prasta, Gede Dana, dan Nengah Swadi, Koster berkomitmen untuk memberikan akses pengobatan gratis bagi warga di rumah sakit dan puskesmas, serta memastikan ketersediaan dokter spesialis kandungan dan anak di fasilitas kesehatan di desa-desa di Karangasem. 

"Kami ingin agar semua warga bisa berobat gratis di rumah sakit dan puskesmas. Dokter spesialis kandungan dan anak akan menjadi prioritas, supaya ibu-ibu yang melahirkan tidak perlu jauh-jauh ke Gianyar atau Denpasar," jelas Koster.

Di bidang infrastruktur, Koster berjanji akan membangun dan memperbaiki jalan serta jembatan di Seraya untuk mempermudah akses. Menurutnya, APBD Karangasem tidak cukup untuk mendanai pembangunan tersebut, sehingga perlu dukungan dari provinsi. "Jalan harus dibantu, karena APBD Karangasem tidak cukup. Harus dibantu dari Provinsi Bali," ujarnya.

Koster juga menyatakan bahwa permasalahan air bersih di Seraya akan menjadi prioritas mereka. Hal ini penting untuk mendukung Seraya sebagai destinasi wisata. Selain itu, untuk mendukung para nelayan, Koster berencana membangun fasilitas cool storage (gudang berpendinginan) yang dapat membantu penyimpanan hasil tangkapan ikan para nelayan.

Aspirasi lain yang disampaikan oleh warga Seraya adalah harapan agar Seraya dapat menjadi kecamatan sendiri. Koster merespons positif aspirasi ini dan akan meminta tim untuk mengkaji lebih lanjut mengenai data luas wilayah dan aspek administratif lainnya.

"Soal kecamatan, prinsipnya saya respons positif, dan akan segera dicek data luas dan lainnya," kata Koster.

Di kesempatan yang sama, Koster juga menyatakan akan kembali menaikkan dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk subak di Bali jika terpilih untuk periode kedua. Setiap subak akan diberikan bantuan sebesar Rp 50 juta. "Dulu sewaktu menjadi Gubernur kami berikan Rp 50 juta per subak. Saat pandemi Covid-19, jumlah bantuan berkurang. Sekarang, setelah pandemi berlalu, bantuan akan kembali ke angka Rp 50 juta per subak," tutup Koster.

Edtor: Lan


Komentar

Berita Lainnya