KPK Aktifkan Lagi Panic Button Antisipasi Serangan Balik Koruptor
Senin, 27 Mei 2024 08:24 WITA

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut bahwa ada pejabat struktural hingga pimpinan lembaga antirasuah yang mendapat ancaman dan teror dalam beberapa hari belakangan ini, Selasa (1/8/2023). (Foto: Satrio/MCW)
Males Baca?JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berencana mengaktifkan kembali aplikasi panic button untuk mengantisipasi adanya ancaman atau teror terhadap para pegawainya. Panic button merupakan aplikasi yang ada di handphone untuk memberitahu sinyal jika dalam posisi terancam.
"Antisipasi teror ya kita akan kembali mengaktifkan kaya semacam SMS atau panic button. Jadi ketika ada pegawai yang mungkin mengalami tindakan teror atau apapun terkait dengan pekerjaannya dia tinggal memencet atau SMS nanti kita ada staf yang kita tugaskan khusus yang menerima dan langsung bergerak," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata saat dikonfirmasi, Selasa (1/8/2023).
KPK juga telah berkoordinasi dengan polsek-polsek setempat berkaitan dengan tindak lanjut pengaktifan kembali panic button. "Kami juga lakukan koordinasi dengan polsek-polsek, misalnya kejadiannya di Bintaro begitu pegawai mencet panic button, dari sini (KPK) ke Bintaro aja setengah jam, kelamaan, makanya kita koordinasi dengan Polsek setempat," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut bahwa ada pejabat struktural hingga pimpinan lembaga antirasuah yang mendapat ancaman dan teror dalam beberapa hari belakangan ini. Ancaman tersebut berupa teror nyawa dan kekerasan lewat pesan singkat hingga karangan bunga.
Ghufron mengaku juga ada pihak yang sengaja ingin membunuh karakternya lewat isu pornografi. Ia menyebut ada pihak yang memfitnah dirinya dengan isu akun Twitternya telah memfollow akun porno. Ghufron menepis telah memfollow akun porno di Twitter. Ia merasa ada upaya pembunuhan karakter lewat isu tersebut.
"Kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke WA maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi," beber Ghufron melalui pesan singkatnya, Senin, 31 Juli 2023.
Ghufron mengaku belum mengetahui siapa pihak-pihak yang mengancam dan meneror para punggawa KPK. Ia enggan berspekulasi ihwal ancaman dan teror lewat pesan singkat hingga karangan bunga tersebut. Ia lebih memilih untuk fokus memberantas korupsi.
Reporter: Satrio
Editor: Sevianto
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar