KPK Ingatkan ASN Agar Pahami Pancasila Guna Cegah Korupsi
Senin, 27 Mei 2024 11:11 WITA

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan, Pancasila lahir sebagai ideologi dasar negara yang menyatukan tekad semua rakyat Indonesia, Senin, (14/11/2022), (Foto: Putra/mcw)
Males Baca?
BANTEN - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ( target="_blank">KPK), Firli Bahuri menyatakan pentingnya memahami Pancasila secara substansi. Menurutnya, masih terdapat kelemahan dalam implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, khususnya di lingkungan sekitar ASN.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri kegiatan Penguatan dan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.
"Tantangan dihadapi oleh penyelenggara negara, di mana ASN harus menjadi target="_blank">teladan agar Pancasila itu tidak hanya dalam ucapan, namun juga dapat terwujud dalam perilaku," tuturnya, Senin (14/11/2022).
"Jika perilaku tindak pidana target="_blank">korupsi masih terjadi di lingkungan ASN, bisa dikatakan karena ASN atau oknum tersebut belum bisa menerapkan nilai Pancasila secara sempurna,” sambung Firli.
Ia menjelaskan, jika semua anak bangsa sudah mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila, maka akan tumbuh keyakinan yang sama, yaitu tidak mau melakukan korupsi.
“Kenapa pelaku korupsi masih banya, salah satunya karena pengamalan, implementasi nilai Pancasila dari Ketuhanan Yang Maha Esa hingga Keadilan Sosial belum sempurna. Orang yang tidak memiliki nilai ini akibatnya banyak melakukan target="_blank">korupsi," tegas Firli.
Dalam acara yang berlangsung di pendopo Kantor Gubernur Provinsi Banten ini juga dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin, Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto.
{bbseparator}
Kemudian Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Karjono, dan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar, serta aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Banten.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam sambutannya mengatakan, Pancasila lahir sebagai ideologi dasar negara yang menyatukan tekad semua rakyat Indonesia.
Pascakemerdekaan, Pancasila sebagai dasar negara juga sering dihadapkan dengan berbagai tantangan yang tak ringan.
"Terlepas dari dinamika perkembangan zaman, kita semua bisa menyaksikan jika Pancasila tetap teguh sebagai pandu kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Wapres.
Dari hal itu akhirnya menyadarkan masyarakat jika Pancasila merupakan ideologi yang hidup tetap relevan dan mampu menjawab aneka tantangan, dan Pancasila bukan dogma yang kaku, tetapi sebagai ideologis yang luhur.
Waprea Ma'ruf lalu berpesan agar Pancasila diamalkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pekerjaan, karena Pancasila harus menjadi living and working ideology.
"ASN harus benar-benar memahami Pancasila tanpa memandang siapa pemimpinnya. Semua ini bertujuan untuk menghasilkan ASN yang unggul, yang bersinergi, dan gotong royong,” tegasnya.
(Putra)
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar