Lindungi Lingkungan, PUPR Bangun 3 TPST Sampah di Denpasar
Rabu, 29 Mei 2024 01:06 WITA
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu di Denpasar Timur, Rabu (9/11/2022). (Foto: Ist)
Males Baca?
DENPASAR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu di Denpasar Timur.
Pembangunan TPST ini untuk meningkatkan layanan sanitasi di Kota Denpasar.
"Selain TPST Kertalangu, juga dibangun dua TPST lain yakni TPST Padang Sambian di Denpasar Barat dan TPST Tahura Ngurah Rai, Pedungan, Denpasar Selatan," ucap Menteri Basuki kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Dikatakan, pembangunan prasarana dan sarana persampahan pada ketiga TPST utamanya untuk mendukung pelestarian lingkungan kawasan pariwisata Pulau Bali, sekaligus upaya meningkatkan kualitas layanan sanitasi di kawasan pariwisata.
"Ini tujuannya untuk perlindungan lingkungan, bukan untuk menambah pendapatan asli daerah. Jadi tolong Pemerintah Daerah juga harus mendorong agar TPST beroperasi dengan maksimal," ujarnya saat meninjau di sela-sela persiapan G20.
Ditambahkan, dukungan infrastruktur ketiga TPST di Denpasar di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR di antaranya meliputi pembangunan hanggar, bangunan kantor, jalan akses, jembatan timbang, pos jaga, fasilitas air bersih, ruang genset, pos catat, bak pengumpul lindi, gapura dan pagar, lansekap, dan perlengkapan K3.
{bbseparator}
Pembangunan TPST dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) sejak 15 Juni 2022 selama 165 hari kalender dengan nilai kontrak Rp101 miliar.
Selanjutnya, Pemerintah Daerah maupun Pemerindah Desa memiliki peran dalam mendukung operasional. Keberadaan TPST Denpasar diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah serta penyerapan tenaga kerja.
Di lokasi yang sama Kepala BPPW Bali I Nyoman Sutresna mengatakan, saat ini progres konstruksi infrastruktur tiga TPST di Denpasar mencapai 80 persen.
Pembangunan ketiga TPST ini merupakan bagian dari sistem sanitasi perkotaan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan produksi sampah rumah tangga dari masyarakat.
"Prinsipnya konsep TPST ini untuk Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (daur ulang). TPST Kertalangu diproyeksikan dapat mengolah sampah 450 ton/hari, ini sudah siap. TPST Tahura 450 ton/hari, dan TPST Padangsambian 120 ton/hari," jelas Nyoman Sutresna.
(Agung Widodo)
Komentar