Listrik Kerap Padam, Warga Kali Kodok Luapkan Kekesalannya di Facebook
Rabu, 29 Mei 2024 01:06 WITA
PLTD KM 4 Bintuni, (Foto: Haiser/mcwnews)
Males Baca?
BINTUNI - Salah seorang warga Kali Kodok, Bintuni mengeluhkan pelayanan PLN (Persero) ULP Bintuni dikarenakan di wilayah tempat tinggalnya sering terjadi pemadaman listrik.
Pelanggan yang enggan namanya disebut itu menyampaikan keluhannya melalui akun Facebook pribadinya, Kamis (3/11/2022). Dalam cuitannya, ia menyebut jika dalam sehari bisa terjadi pemadaman.
"Ga enak kallo sehari ga mati lampu jam bgini? Kumat lagi. Mati lampu," tulisnya dalam beranda Facebook pribadinya.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan media ini, pelanggan PT PLN (Persero) ULP Bintuni itu merasa heran lantaran di tempat lain tidak ada pemadaman.
"Habis Kali Kodok mati terus, di tempat lain tidak," sebutnya menjelaskan alasannya memposting tulisannya dalam beranda Facebook.
Bahkan ia juga mengaku sampai putus asa akibat pemadaman yang terjadi.
"Mati, Hidup.. lampu saya sudah berapa kali putus, begitu juga dengan printer jadi error," sebutnya.
{bbseparator}
Ia lalu menjelaskan jika pemadaman terjadi dari pukul 09.00 WIT (pagi) sampai pukul 14.00 WIT. Jika demikian, maka dirinya langsung menyalakan genset.
"Saya memahami kesulitan yang dialami oleh petugas, tapi alangkah baiknya seketika ada pemadaman dikasih tau dulu supaya kita bisa padamkan sendiri dan pasang genset," ucapnya kesal.
Terpisah, Manager Unit Layanan Pelanggan (ULP) PT PLN (Persero) Kabupaten Teluk Bintuni Alfonso Hasian Siahaan membenarkan pemadaman lilistrik di wilayah itu sering terjadi.
"Jadi ada kita namanya sistem pengaman pembangkit. Kita sekarang ada masalah di PLTD Kilo.4, di mana mesin sering mati sendiri karena kepanasan," ungkapnya.
Dijelaskan, ketika ada mesin yang mendadak mati maka harus ada beban di luar yang lepas. Dan itu berada di sekitaran PLTd Kampung Lama seluruhnya dan Bina Desa arah Kali Kodok seluruhnya.
"Pastinya sekarang kami benar-benar pantau kinerja PLTD kilo.4 agar bisa bekerja dengan baik dan mesin tidak gampang lepas," tutur Siahaan.
(Haiser Situmorang)
Komentar