Marak Kasus Pengeroyokan Remaja di Bali, Togar Situmorang: Perlu Sinergi Guru dan Orangtua
Minggu, 26 Mei 2024 20:14 WITA

Pengamat kebijakan publik, Dr. Togar Situmorang. (Foto: Dok.MCW)
Males Baca?DENPASAR - Maraknya kasus pengeroyokan yang melibatkan remaja di Bali menjadi perhatian publik. Dr. Togar Situmorang selaku pengamat kebijakan publik menilai, hal ini terjadi akibat kesenjangan sosial dan kurangnya kegiatan positif para remaja.
"Ini kan kalau saya melihatnya sebagai penyakit sosial, sudah kaya kanker. Apalagi era digital saat ini, mereka (remaja, red) itu mudah sekali mengakses informasi yang ada," ungkap Dr. Togar Situmorang, Sabtu (20/1/2024).
Menurutnya, kesenjangan sosial membuat remaja merasa tidak memiliki harapan di masa depan. Hal ini dapat memicu mereka untuk melakukan tindakan kriminal, seperti pengeroyokan.
Selain itu, kurangnya kegiatan positif juga menjadi faktor yang berkontribusi terhadap maraknya kasus pengeroyokan.
Remaja yang tidak memiliki kegiatan positif akan lebih mudah terjerumus ke dalam pergaulan negatif, seperti geng motor.
"Jadi, ini merupakan kewajiban orang tua dan guru dalam membentuk mereka secara maksimal," tegas Dr. Togar Situmorang.
Advokat yang juga kurator ini pun memberikan beberapa saran untuk mencegah terjadinya kasus pengeroyokan di kalangan remaja, di antaranya:
Orang tua harus lebih aktif mengawasi perilaku anak, terutama di media sosial.
Guru di sekolah harus lebih aktif mensosialisasikan bahaya kekerasan dan mengajarkan nilai-nilai moral kepada para siswa.
Pemerintah juga perlu menyediakan lebih banyak kegiatan positif untuk remaja, seperti kegiatan olahraga, seni, dan budaya.
"Pola-pola dalam mendidik mereka itu yang harus dirubah, pendekatan dan pembinaan tentang kehidupan bermasyarakat harus lebih ditekankan. Lebih baik kita mencegah, ketimbang harus kejadian dulu baru bertindak," tutup Dr. Togar Situmorang
Editor: Lan
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Komentar