Menteri Basuki: Ada Tiga Faktor Kuci Pengaruhi Kelancaran Mudik Lebaran Tahun Ini
Rabu, 29 Mei 2024 02:32 WITA

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat wawancara dengan wartawan tentang kelancaran perjalanan Mudik Lebaran tahun 2023, Minggu (16/4/2023). (Foto: Wibisono/PUPR)
Males Baca?
JAKARTA - Ada tiga faktor kunci yang mempengaruhi kelancaran perjalanan mudik lebaran tahun 2023. Yakni ketersedian prasarana, dukungan regulasi, dan perilaku masyarakat untuk mentaati peraturan yang berlaku.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, ketersediaan dan kesiapan infrastruktur mudik seperti jalan, bandara, jalan rel dan pelabuhan/ dermaga penyeberangan merupakan hal dasar yang menentukan kelancaran mudik.
Baca juga:
Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Papua Anti Korupsi Desak Plt Bupati Mimika Segera Ditahan
Kemudian kedua soal regulasi dan manajemen arus mudik yang dipersiapkan oleh pemerintah dan para operator mudik bagi masyarajat.
"Ketiga adalah faktor perilaku dari para pengguna prasarana mudik tersebut yang menyangkut perencanaan dan persiapan mudik, serta periaku pengendara selama mudik berlangsung," ucapnya, Minggu (16/4/2023).
Dikatakan, indikator utama keberhasilan prasarana transportasi adalah safer, faster dan cheaper dan itu semua bisa dicapai paling tidak dengan menyiapkan jalan nasional.
Selain itu juga memperluas dan menambah berbagai layanan rest area pada ruas tol, memperbaiki jalan nasional, pelebaran/penambahan lajur ruas jalan tol.
"Dengan dukungan prasarana infrastruktur yang lebih baik, Mudah-mudahan mudik tahun 2023 ini bisa terlaksana seperti harapan yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi, yakni mudik aman, nyaman, berkesan positif," ujar Basuki.
Ia menambahkan, faktor kedua berkaitan dengan regulasi dan manajemen mudik lebaran seperti kebijakan cuti bersama, diskon tarif tol/ tiket pesawat, serta manajemen lalu lintas oleh kepolisian melalui penerapan one-way, contra flow, ganjil-genap, hingga pembatasan pengangkutan logistik oleh truk/ kontainer selama masa mudik lebaran.
"Misalnya untuk ruas tol fungsional Cisumdawu (Cileunyi–Sumedang–Dawuan) diterapkan trafic manajemen oleh pihak Korlantas berupa pengaturan jam buka-tutup ruas tolnya hanya pada saat terang," kata dia.
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Komentar