Minta Dinikahi karena Hamil, Pelajar di Denpasar Dibunuh Pacarnya
Senin, 27 Mei 2024 15:50 WITA

Petugas menggiring pembunuh pelajar di Denpasar, Rabu (8/2/2023). (Foto: Agung/mcw)
Males Baca?
DENPASAR - Peristiwa mengenaskan menimpa pelajar salah satu SMK di Denpasar berinisial MDS (16). Ia meninggal dunia setelah dibunuh oleh pacarnya bernama I Kadek Juniarta (18).
Kasus pembunuhan bermula dari kedatangan korban ke rumah pelaku di Jalan Gunung Batur, Gang Carik III nomor 5, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat, Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 14.30 Wita.
Sampai di sana, korban dan pelaku yang telah menjalin kasih sejak Juni 2022 ini sempat melakukan hubungan badan layaknya suami istri.
Setelah itu, korban mengaku telah hamil tiga bulan sehingga meminta pertanggungjawaban pelaku agar menikahinya.
"Korban mengaku hamil tiga bulan dan meminta pelaku bertanggung jawab untuk menikahinya," terang Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (8/2/2023).
Pelaku yang kesal dengan permintaan tersebut kemudian menyuruh korban untuk pulang. Saat korban berjalan, pelaku lalu menjerat leher korban dari belakang dengan menggunakan selendang.
"Korban terkejut dan berontak sehingga selendang yang menjeratnya terlepas," ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Rabu (8/2/2023).
Pelaku lalu mencekik leher korban dari arah depan hingga pingsan. Setelah itu kembali mengambil selendang yang dipakai menjerat korban sampai korban meninggal.
Khawatir diketahui oleh keluarganya, pelaku menarik tubuh korban ke sebuah kamar di rumahnya yang difungsikan sebagai gudang.
{bbseparator}
Korban lalu disandarkan di pintu gudang dalam posisi duduk dan kaki terlentang. Setelah itu pelaku pergi menuju Monang Maning untuk membantu ibunya berjualan.
"Tidak lama, pelaku dihubungi oleh kakaknya dan menyampaikan ada orang pingsan, selanjutnya pelaku pulang ke rumah dan menceritakan peristiwa tersebut kepada bapak dan kakaknya," tutur Kapolresta.
Keluarga pelaku yang panik lalu menghubungi BPBD Kota Denpasar. Karena menemukan kejanggalan, pihak BPBD yang datang langsung berkoordinasi dengan kepolisian.
Setelah dilakukan upaya pendekatan, pelaku yang awalnya berbelit-belit ini akhirnya mengakui perbuatannya mencekik leher korban dikarenakan terus didesak agar bertanggung jawab.
Reporter: Agung
Editor: Ady
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Geledah 7 Lokasi di Jatim, KPK Sita Barbuk Suap Dana Hibah

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

Komentar