Saat Wayan Koster Sukses 'Curi' Perhatian Mahasiswa

Selasa, 15 Oktober 2024 12:36 WITA

Card image

Gubernur Bali periode 2018-2023, Wayan Koster.

Males Baca?

DENPASAR - Pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) mulai menjadi perbincangan hangat khususnya bagi generasi milenial dan Gen Z.

Koster, yang telah menjabat sebagai Gubernur Bali 2018-2023, dianggap sebagai sosok yang visioner dan progresif dalam membangun dan menjaga Bali.

“Alasan saya menjadi fans Pak Koster adalah karena dia seorang yang visioner. Kebetulan saya juga mencintai budaya Bali dan berharap Bali ke depan akan lebih baik,” kata salah satu mahasiswa dari Fakultas Hukum Universitas Warmadewa, I Putu Trisna Adiputra.

Trisna berharap, di era kepimpinan Koster-Giri, Bali terus berkembang tanpa mengabaikan akar budayanya.

Ia juga mengapresiasi program-program yang diusung Koster, seperti program keluarga berencana (KB) dengan empat anak, diharapkan dapat mengatasi masalah "punahnya" nama-nama tradisional seperti Nyoman dan Ketut di Bali.

Wayan Koster, kata Trisna lagu, tidak hanya fokus pada pelestarian budaya, tetapi juga berkomitmen untuk mengembangkan ekonomi Bali.

Trisna menambahkan, Koster memiliki program yang mendukung anak muda untuk terlibat dalam industri arak dan kopi, yang bisa memajukan UMKM.

"Ini menunjukkan bahwa peraturan yang dibuat tidak untuk menghancurkan warga Bali, melainkan untuk kemajuan Bali itu sendiri," tuturnya.

Mengedepankan industri lokal, Wayan Koster memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berpartisipasi dalam ekonomi kreatif, yang menjadi tren di kalangan generasi Z.

Selain itu, dukungannya terhadap produk lokal juga membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pelestarian budaya.

"Yuk, jangan dilihat dari sisi negatifnya. Saya rasa tidak mungkin Pak Koster membuat peraturan untuk kehancuran Bali," tukasnya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya