Sinergitas Pembangunan Transportasi Didorong Menuju Indonesia Emas 2045

Selasa, 01 Oktober 2024 07:04 WITA

Card image

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, S.I.K, saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan pada Kegiatan Seminar dan Rakornis "Sinergitas Pembangunan Transportasi Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta, Senin (30/9/2024).

Males Baca?

JAKARTA - Kementerian Perhubungan menggelar Seminar dan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bertajuk "Sinergitas Pembangunan Transportasi Menuju Indonesia Emas 2045" di Jakarta, Senin (30/9/2024). Kegiatan ini berfokus pada pentingnya kerja sama antara berbagai pihak untuk mengembangkan sistem transportasi yang efisien, aman, dan berkesinambungan, terutama di sektor Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (SDP).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, S.I.K, dalam sambutannya mewakili Menteri Perhubungan, menekankan pentingnya sinergitas antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam penyelenggaraan transportasi SDP. "Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan sebagai jembatan yang menyambungkan sistem jaringan jalan raya mempunyai peran yang sangat besar dalam menghubungkan daerah terpencil di Indonesia," ujarnya.

Risyapudin juga menggarisbawahi peran vital transportasi SDP di wilayah Indonesia bagian timur dalam distribusi hasil pertanian dan produk retail ke masyarakat. "Tentu bersama-sama kita perlu menjaga terlaksananya sistem ini dengan efektif, efisien, dan selamat," tambahnya.

Transportasi SDP di Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. "Selama satu dekade ini, Direktorat Transportasi SDP sudah melayani 351 lintas penyeberangan yang terdiri dari 83 lintas komersial dan 269 lintas perintis. Selain itu, dari segi prasarana terdapat 13 lokasi yang telah dibangun Local Port Service (LPS)," jelas Risyapudin. 

Pemerataan pembangunan ini, menurutnya, sangat mendukung pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi, terutama di wilayah pesisir.

"Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum yang positif untuk terus melakukan sinergi dalam memajukan transportasi Indonesia, khususnya transportasi SDP, serta dapat membentuk komunikasi dan komitmen yang baik dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," tuturnya.

Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan, Lilik Handoyo, juga mengungkapkan bahwa seminar ini bertujuan untuk menciptakan kesepahaman dan kolaborasi yang lebih baik. "Dalam kegiatan ini kami menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidangnya, seperti Kepala Baharkam Polri, Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, dan Ahli Hukum Tata Negara, Prof. Dr. Margarito Kamis," ujarnya.

Selain itu, acara ini juga akan menghadirkan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi, Prof. Wihana Kirana Jaya, serta Plh. Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan Kapasitas Daerah Kemendagri, Dra. Imelda. Seminar dan Rakornis ini akan berlangsung hingga 1 Oktober 2024, dengan sesi hari kedua akan diisi oleh sharing session dari para kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) se-Indonesia dan Kepala KSOPP Danau Toba.

"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi upaya dalam mewujudkan pembangunan jaringan transportasi dan pengembangan wilayah yang dilakukan secara terintegrasi, serta peningkatan pelayanan dan sinkronisasi kebijakan," ujar Lilik Handoyo.

Acara yang diselenggarakan secara hybrid ini diikuti oleh sekitar 1.350 peserta dan dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, serta Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Yudi Sastro, Kepala BPSDMP Subagiyo, dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya