Tinggal Sendiri, Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Rumahnya yang Terbakar
Rabu, 29 Mei 2024 09:32 WITA
Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo turun langsung dilokasi kebakaran yang terjadi di Kelurahan Lautang Kec Sanggala Kab.Tana Toraja Kamis (18/5/2023). (Foto: Saldi/mcw)
Males Baca?
TANA TORAJA - Peristiwa kebakaran melanda sebuah rumah di Kelurahan Lautang, Kecamatan Sangalla Utara, Kabupaten Tana Toraja. Kejadian tersebut memakan korban jiwa yakni pemilik rumah bernama Petrus Nassa (60).
Papa Neli demikian biasa dipanggil, ditemukan warga dalam kondisi hangus dan tinggal tengkorak. Diduga korban terjebak di dalam rumah saat kebakaran, sehingga ikut terpanggang.
Baca juga:
Dua Tersangka Penyalahgunaan Obat Diproses Hukum, BBPOM: Penyalahgunaan Obat Psikotropika Berbahaya
Kapolres AKBP Malpa Malacoppo yang menerima laporan terjun langsung untuk mengawasi proses evakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Olah TKP dilakukan Tim Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polres Tana Toraja bersama Tim Puskesmas Sangalla," kata Kapolres, Kamis (18/5/2023).
Kapolres menuturkan, peristiwa kebakaran hingga menimbulkan korban jiwa pertama kali diketahui oleh saksi mata bernama Yosias Padukku (40).
Saksi mengaku saat hendak ke sawah sekitar pukul 06.00 Wita, ia melihat rumah korban sudah rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah. Saksi lalu menyampaikan kepada warga sekitar dan melaporkan ke pihak kepolisian.
Menurutnya, jarak rumah korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani dengan pemukiman warga lainnya berjarak kurang lebih 1 kilometer. Sehingga saat terjadi kebakaran, tidak ada saksi mata yang melihat.
Sementara saudara kandung korban bernama Antonius (42) menuturkan, korban yang sudah pikun dan mengalami gangguan jiwa, hanya tinggal sendiri di rumahnya.
{bbseparator}
"Menutur saudaranya, korban pernah bermaksud menjemur coklat miliknya akan tetapi coklat tersebut malah dibakar," tuturnya.
Ditambahkan, hasil olah TKP ditemukan masih ada tiga titik api yang mengeluarkan asap, seutas kabel listrik yang terputus dan lentera yang sudah hangus terbakar berada dekat dengan posisi korban.
Kapolres menyampaikan bahwa belum diketahui secara jelas penyebab terjadinya kebakaran. Pihak keluarga juga mengaku ikhlas dengan kepergian korban serta menolak untuk dilakukan otopsi.
"Keluarga korban dan telah membuat surat pernyataan sehingga tim bersama warga sekitar membawa korban ke rumah keluarganya untuk disemayamkan," tuturnya.
Reporter: Saldi
Editor: Ady
Komentar