Tokoh Masyarakat Bangli Puji Koster-Giri: Sudah di Hati Masyarakat
Minggu, 13 Oktober 2024 16:07 WITA
Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) saat berkampanye di Bangli, Minggu (13/10/2024)
Males Baca?BANGLI - Tokoh masyarakat asal Desa Songan, Kintamani, Bangli, Jro Temu memuji pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2 Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri).
Menurut Jro Temu, Koster telah meletakkan pondasi yang kuat bagi Bali melalui regulasi yang diterbitkan terutama Undang-Undang Nomor 15 tahun 2023 tentang Provinsi Bali.
Lewat regulasi tersebut, Bali kini menjadi istimewa dan khusus yang memiliki keberpihakan sendiri terhadap krama Bali, alam, adat istiadat, seni, budaya, dan segalanya isinya.
"Pak Koster sudah meletakan pondasi kuat dengan regulasi dan UU Nomor 15 tahun 2023 tentang provinsi Bali. Krama Bali kuat sekarang. Saat ini Koster sudah di hati masyarakat, di Kintamani Koster-Giri pasti menang," kata Jro Temu, Minggu (13/10/2024) di Kecamatan Kintamani, Bangli.
Lebih lanjut, Jro Temu menilai pasangan Koster-Giri merupakan kolaborasi jempolan. Karena keduanya telah membantu menjaga budaya, seni, tradisi, kearifan lokal dan menumbuhkan simpul-simpul ekonomi baru di Bali.
"Keduanya sudah bantu berbagai sektor di Bangli. Pada masyarakat paling bawah dukungan suara untuk mereka sangat kuat, " katanya.
Menurut dia, telah banyak yang mereka perhatikan di semua Kecamatan di Bangli, seperti pariwisata, pertanian, seni budaya, tradisi, adat agama dan pemberdayaan krama Bangli.
"Yang paling menyentuh bagi kami adalah penataan Pura Besakih di Karangasem. Ini dampak manfaatnya bagi seluruh krama Bali. Ini karya Wayan Koster untuk kita semua yang tangkil ke Besakih," tegas Jro Temu.
Soal Giri Prasta, Jro Temu menilai Ketua DPD PDI Perjuangan Badung itu dikenal bares (bekerja dengan hati) tak perlu diragukan lagi. Dirinya telah banyak berbuat membantu adat, budaya, agama, tradisi, dan kearifan lokal setiap daerah di Bali melalui program Badung Angelus buana.
"Khusus Desa songan kecamatan Kintamani pada 2018 lalu , sebanyak 13 ribu pemilih ndan saat itu Koster menang 80 persen. Sekarang pemilih sekitar 14 ribu, Koster Giri Bisa menang 80 persen," tegas Jro Temu.
Dengan nada becanda, ia mengatakan jika petahana Koster hanya menang 65 persen di Desa Songan Kintamani, itu bisa dikatakan kalah.
"Sekarang kalau sudah pasangan dengan Giri Prasta, dan Pak Koster menang hanya 65 persen itu namanya kalah," katanya sembari tertawa.
Komentar