Waduh! Ekspor Bali ke Amerika Serikat Terjun Bebas

Selasa, 08 April 2025 23:05 WITA

Card image

Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan saat rilis di kantornya, Rabu (8/4/2025). (Foto: Ran/MCW)

Males Baca?

DENPASAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali mencatat nilai ekspor produk-produk dari Bali ke Amerika Serikat mengalami penurunan sebesar 8,1 persen pada Februari 2025 dibanding bulan sebelumnya (month to month).

Kepala BPS Bali Agus Gede Hendrayana Hermawan menilai hal tersebut sesuai dengan tren penurunan tahun sebelumnya dengan periode bulan yang sama.

Agus juga menampik penurunan ekspor produk-produk Bali dipengaruhi oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menaikkan bea impor sebesar 32 persen.

"Kalau kami lihat kecenderungannya seperti itu. Bisa jadi karena permintaan dan segala macam. Tapi, bukan karena tarif (kebijakan Bea Donald Trump) itu, kan tarifnya belum," ujar Agus di kantornya, Selasa (8/4/2025).

Meski belum diterapkan, Agus menilai kebijakan Trump sebesar 32 persen bakal memengaruhi harga produk lokal. Hal ini berdampak pada daya saing Bali yang diprediksi menurun.

Untuk mensiasati skema terburuk kebijakan ini, eksportir Bali perlu melirik pasar di luar Negeri Paman Sam.

"Sebenarnya nggak ada kasus ini pun perluasan pasar kan menjadi hal penting sebagai salah satu pemicu peningkatan produksi maupun nilai tambah. Jadi, kalau pasarnya makin luas tentu ekonominya akan mungkin berkembang," kata Agus.

Menurut catatan BPS Bali, Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan ekspor nomor satu Bali dengan nilai mencapai 15,48 juta dolar AS disusul Tiongkok dengan nilai ekspor 8,17 juta dolar AS.

Sementara itu, Australia berada di tempat ketiga negara tujuan ekspor Bali dengan nilai 4,50 juta dolar AS, Prancis (2,19 juta dolar AS) dan Jepang (1,63 juta dolar AS).


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya