Wali Kota Denpasar Komitmen Dukung Pencegahan Korupsi Lewat Seni

Jumat, 06 Desember 2024 20:57 WITA

Card image

Wali Kota Denpasar I Gusti Jaya Negara saat menghadiri acara Penganugerahan Pemenang Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) di Dharma Negara Alaya, Denpasar, pada Jumat (6/12/2024).

Males Baca?

DENPASAR - Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menegaskan dukungannya terhadap upaya sosialisasi dan edukasi pencegahan korupsi melalui seni. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri acara Penganugerahan Pemenang Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) di Dharma Negara Alaya, Denpasar, pada Jumat (6/12/2024).

Jaya Negara menyampaikan, seni memiliki kekuatan luar biasa untuk menyampaikan pesan moral dan pendidikan secara menarik dan mudah dipahami masyarakat.

“Melalui pendekatan ini, diharapkan kesadaran tentang pentingnya integritas dan antikorupsi dapat tertanam lebih dalam di hati masyarakat, khususnya generasi muda,” ungkap Jaya Negara.

Politikus PDI Perjuangan itu juga menekankan bahwa pencegahan korupsi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama.

Jaya Negara pun berharap, kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk memperkuat nilai-nilai integritas dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan.

“Seni adalah media yang sangat efektif dalam menyampaikan pesan-pesan penting, termasuk dalam upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap bahaya korupsi. Dengan pendekatan yang kreatif dan inovatif, melalui seni, pesan pencegahan korupsi dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik dan mudah diterima oleh berbagai kalangan,” tutur Jaya Negara.

Sementara, Wakil Ketua KPK RI, Nurul Ghufron didampingi Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, DR. Ir. Wawan Wardiana, M.T menjelaskan, ACFFEST merupakan ajang kreasi, eksibisi, dan forum diskusi yang digagas dan dikelola oleh Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK.

Dimana, pada tahun ini ACFFEST dilaksanakan serangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) dengan mengusung tema “1 Dekade Berkarya : Berantas Korupsi Lewat Seni”.

“ACFFEST pertama kali digelar pada tahun 2013, tahun ini merupakan 1 Dekade ACFFEST dilaksanakan dan masih mengusung harapan yang sama: mengajak anak muda untuk ikut berpartisipasi aktif dan kritis dengan menuangkan ide dalam bentuk audio visual sebagai kontribusi dalam mengkampanyekan nilai-nilai antikorupsi,” ungkap Nurul Ghufron.

Dalam penganugrahan tersebut, beberapa karya film didapuk menjadi pemenang, yakni karya film berjudul Receh, Pembayun, Balik Nama, Ati, Soulmate, Jangan Takut Jujur, Suka Telur, Magdalena, Trabrak Lucky hingga Prates of Sepuluh Ribuan.


Komentar

Berita Lainnya