WNA Australia Pamerkan Enaknya Investasi di Bali
Senin, 16 Desember 2024 18:02 WITA
Julian Petroulas. (Foto:YouTube)
Males Baca?DENPASAR – Seorang warga negara asing (WNA) asal Australia, Julian Petroulas, mengaku memiliki sebidang tanah seluas 1,1 hektare di kawasan Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Pengakuan tersebut diungkapkannya dalam video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada 28 Juni 2024 lalu. Video dengan judul "How I make MILLIONS of Dollars in Bali" ini sudah disaksikan 99 ribu pemirsa.
“Ini adalah pembelian tanah terbesar saya sepanjang hidup, 1,1 hektare. Benar-benar gila. Ini adalah pengalaman belajar lain bagi saya. Jadi mungkin suatu hari nanti saya bisa membangun sebuah menara di suatu tempat,” ujar Julian dalam video tersebut.
Pria yang mengaku sudah sering berkunjung ke Bali sejak 2016 ini menyebut rencananya untuk membangun sejumlah fasilitas di atas lahan tersebut, mulai dari gym, klub malam, lapangan paddle, hotel, hingga strip club. Bahkan, ia menyatakan akan membangun sebuah vila khusus untuk model.
“Apa yang akan kita bangun di sini? Klub malam, paddle, gym, hotel, strip club. Di sini kita buat satu vila besar hanya untuk model, 50 model,” ungkap Julian.
Menariknya, lokasi tanah tersebut diketahui berdekatan dengan kawasan pura, yang merupakan wilayah sakral bagi masyarakat Bali. Hal ini memicu kekhawatiran akan dampak pembangunan terhadap nilai-nilai adat dan budaya setempat.
Selain tanah, Julian juga mengaku memiliki restoran di kawasan Canggu bernama Penny Lane Bali, yang menurutnya memberikan keuntungan besar. Ia bahkan mengunggah video pengawalan patroli polisi lalu lintas saat dirinya menuju lokasi tanah yang disebutnya sebagai bentuk efisiensi waktu.
“Uang membeli waktu. Waktu adalah satu-satunya hal yang berharga di dunia ini. Kami mendapat pengawalan polisi agar bisa menghemat waktu dan langsung mengecek tanahnya,” kata Julian.
Lebih lanjut, ia menyatakan telah berinvestasi di berbagai bisnis di Bali, seperti restoran, bar, dan hotel, serta menyebut dirinya sering datang ke Bali untuk memantau kondisi bisnis tersebut.
Komentar