Antipasi Bencana Alam, Kapolda Papua Barat Minta Jajarannya Waspada
Selasa, 28 Mei 2024 12:14 WITA

Apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di Wilayah Papua Barat di lapangan Apel Mapolres Teluk Bintuni. Kamis (17/11/2022), (Foto: Haiser/mcw)
Males Baca?
BINTUNI - Guna menghadapi bencana alam di wilayah target="_blank">Papua Barat, Kepolisian Resor (Polres) Teluk Bintuni menggelar apel pasukan dengan diikuti sejumlah instansi seperti TNI, Brimob, Basarnas, BNPB, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Satpol PP.
Kapolda Papua Barat dalam amanatnya yang dibacakan Wakapolres target="_blank">Teluk Bintuni Kompol M Salim Nurlily mengatakan, untuk menghadapi terjadinya bencana alam di akhir tahun 2022 serta di tengah pandemi Covid-19, tentunya harus disikapi secara sungguh-sungguh dan siap siaga.
"Waspada dan antisipasi sedini mungkin di wilayah Papua Barat, yang dalam hal ini memiliki potensi banjir bandang dan tanah longsor dengan segala akibat atau dampak yang dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa, maupun kerugian materi sehingga dapat ditekan sekecil mungkin," ucapnya di target="_blank">Mapolres Teluk Bintuni, Kamis (17/11/2022).
Melalui apel kesiapsiagaan ini, seluruh jajarannya diharapkan benar-benar mampu mempersiapkan diri secara maksimal dengan seluruh sumber daya yang dimiliki baik personel maupun sarana dan prasarana.
"Personel agar berperan secara aktif dalam rangka penanggulangan bencana alam dan penyebaran virus Covid-19," kata Kapolda Papua Barat.
Ia juga menyampaikan beberapa hal sebagai penekanan untuk dijadikan target="_blank">pedoman dalam pelaksanaan tugas terkait kesiapan penanggulangan bencana alam di tengah pendemi Covid-19.
{bbseparator}
Yakni agar menyiapkan seluruh administrasi atau pilun yang dibutuhkan terkait dengan kesiapan penanggulangan bencana alam.
"Siapkan segala sarana dan prasarana serta bentuk satuan tugas inti dan cadangan, yang sewaktu-waktu dapat digerakkan ke lokasi terjadinya bencana dengan menerapkan protokol kesehatan," tegasnya.
Kapolda lalu meminta agar memetakan serta memantau setiap perkembangan situasi yang terjadi pada daerah-daerah, apabila dianggap rawan terjadinya bencana dan penyebaran Covid-19.
Baca juga:
target="_blank" title="Pengacara Lukas Enembe Dipanggil KPK">Pengacara Lukas Enembe Dipanggil KPK
Peserta apel diminta melakukan sambang dan memberi imbauan kepada warga masyarakat pada daerah yang potensial terkena dampak bencana dengan mempedomani protokol kesehatan.
Kemudian menjalin koordinasi atau sinergi dengan seluruh instansi atau pihak-pihak yang terkait khususnya yang berhubungan dengan informasi dini dan melakukan tindakan lainnya yang bersifat persuasif.
"Laksanakan pelatihan bersama dalam penanganan bencana alam dan penanganan Covid-19 bagi personel Polda Papua Barat dan jajaran bersama instansi terkait lainnya," ujarnya.
(Haiser Situmorang)
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

Pejabat Wilmar Group Jadi Tersangka Baru Suap Vonis Lepas Korupsi Ekspor Minyak

KPK Geledah Kantor KONI Jatim terkait Suap Dana Hibah

KPK Geledah Rumah Eks Ketua DPD La Nyalla di Jatim

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Komentar