Aparat Keamanan di Papua Minta Masyarakat Tak Terprovokasi Isu yang Dilontarkan KST

Rabu, 29 Mei 2024 09:25 WITA

Card image

Evakuasi anak-anak Paro ke Kenyam Nduga, Jumat (10/2/2023). (Foto: Edy/mcw)

Males Baca?

 

MIMIKA - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menyampaikan sejumlah penanganan kejadian pembakaran Pesawat Susi Air di Bandara Paro Kabupaten Nduga beberapa hari lalu.

Dikatakan, saat pesawat Susi Air terbakar, terdapat isu-isu yang beredar bahwa ada 15 orang yang diancam oleh Egianus Kagoya, namun semuanya sudah dapat dievakuasi dengan selamat. 

"Namun satu pilot masih diduga bersama kelompok KST dan kita terus melakukan pencarian, sesuai dengan kondisi di lapangan," jelas Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Jumat (10/2/2023).

Pangdam dalam kesempatan itu juga menerangkan terkait penanganan para pengungsi yakni masyarakat Paro ke Kenyam, Kabupaten Nduga.

Dikatakan, pada prinsipnya pihaknya yakni Kodam Cenderawasih dan Polda Papua bekerja atas kepentingan negara. 

"Dalam penanganan kasus ini, kami melibatkan para tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat beserta Pemerintah Daerah yang bertujuan hanya satu, menyelamatkan nyawa manusia yaitu aspek kemanusiaan," ucapnya.

Menurutnya, sejak beberapa hari lalu sampai dengan sekarang telah dilaksanakan operasi kemanusiaan yaitu menolong warga yang eskodus dari Paro menuju Kenyam.

Di tempat yang sama Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penyelamatan nyawa manusia.

Bahkan sampai berjalan kaki dari wilayah Paro menuju ke Distrik Kenyam. Ia mengungkapkan, masyarakat yang keluar karena takut terancam akibat aksi teror yang dilakukan oleh kelompok Egianus Kogoya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya