Bentuk Keberagaman, Pemkab Bintuni Bangun Gereja dan Masjid di Distrik Taroi
Senin, 27 Mei 2024 08:56 WITA
Peletakan batu pertama gedung gereja Jemaat GKI Jemaat Asher, di Taroi, Sabtu (28/5/2022)
Males Baca?
MCWNEWS.COM, BINTUNI - Plt Sekda Kabupaten Teluk Bintuni, Frans N Awak menghadiri peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah umat Nasrani dan Muslim, Sabtu (28/5/2022).
Dalam kegiatan tersebut, Frans bertolak dari Bintuni menuju Distrik Taroi dengan didampingi beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemda Teluk Bintuni.
Bupati Teluk Bintuni dalam sambutan yang dibacakan oleh Plt.Sekda menyampaikan, sebagai umat yang beriman kita patut memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan berkatnya, dapat bersama-sama menghadiri peletakan batu pertama gedung gereja Jemaat GKI Jemaat Asher dan Mushola An-Nur di pagi hari ini.
"Salah satu karakteristik Indonesia sebagai sebuah bangsa yang besar adalah kebesaran, keluasan dan kemajemukannya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terdapat 1.128 suku bangsa dan bahasa, ragam agama dan budaya yang tersebar," kata Bupati.
Ditambahkan, terdapat sekitar 16.056 pulau di Indonesia. Untuk menyikapi keragaman ini, maka perlu konsepsi, kemauan dan kemampuan yang kuat dan memadai untuk menopang keistimewaan bangsa ini.
"Konsepsi inilah yang disebut dengan Empat Pilar Kebangsaan," tutur dalam sambutan.
Adapun salah satu dari Empat Pilar Kebangsaan yang menjadi tiang penyangga yang kokoh atau soko guru kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah Bhinneka Tunggal Ika.
"Semboyan negara kita bertujuan untuk menghargai perbedaan atau keragaman namun tetap bersatu dalam bingkai keindonesiaan," terangnya.
Beragamnya suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di Indonesia haruslah dipandang sebagai kekayaan khazanah sosio-kultural, bersifat kodrati dan alamiah yang dapat menjadi penyemangat demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa.
{bbseparator}
Sehingga momen peletakkan batu pertama bagi pembangunan dua rumah ibadah yaitu GKI Jemaat Asher dan Mushola An-Nur di Distrik Taroi ini, haruslah disadari bersama bahwa inilah perwujudan yang indah dari Bhinneka Tunggal Ika, walaupun kita berbeda-beda tetapi tetap satu.
"Pada hari ini saya senang sekaligus berbangga hati karena menyaksikan kerukunan antar umat beragama yang terjalin dengan indah disini. Perwujudan kesadaran toleransi yang begitu tinggi juga mengingatkan akan indahnya filosofi "agama keluarga" yang terus kita jaga dan pelihara di tengah kehidupan masyarakat Bintuni hingga saat ini. Inilah yang saya harap bisa terus kita jaga bersama," ujar Bupati.
Sejalan dengan itu, terkait dengan proses pembangunan dua rumah ibadah ini ke depan tentunya akan ada berbagai proses dan tahapan pembangunan baik dari perencanaan hingga pada selesai pembangunan.
Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini dirinya ingin memotivasi panitia pembangunan dan segenap warga masyarakat baik umat Muslim maupun Nasrani untuk bahu membahu membangun tempat peribadatan ini dengan mengedepankan rasa kebersamaan serta saling bekerjasama dan bergotong royong.
Agar pembangunan dua sarana ibadah yang diawali dengan peletakan batu pertama ini dapat terselesaikan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Perlu saya tambahkan bahwa program pembangunan di bidang keagamaan merupakan program prioritas yang terus dikerjakan oleh pemerintah daerah.
Dijelaskan, Pemerintah daerah sedang terus berupaya untuk menjadikan Bintuni sebagai Kabupaten Religius yakni kabupaten yang nyaman dijadikan tempat beribadah dan merawat toleransi.
"Oleh sebab itu, kami terus mendorong pembangunan fasilitas keagamaan di Kabupaten Teluk Bintuni. Saya pribadi percaya bahwa dengan membangun mental spiritual masyarakat yang kuat pada gilirannya akan mewujudkan masyarakat Teluk Bintuni yang damai, maju, produktif dan berdaya saing," kata Plt. Sekda.
Tampak warga setempat mengungkapkan rasa gembiranya di sela kegiatan peletakan batu pertama dua rumah ibadah itu.
Seorang Mama Kampung Sorondauni, Distrik Taroi bahkan bergoyang sebagai ungkapan rasa syukur setelah peletakan Gedung Gereja Asher dan Musholla An Nur Sorondauni.
{bbseparator}
Selain Plt. Sekda, peletakan batu pertama pembangunan rumah ibadah juga dihadiri oleh Ketua Klasis atau Ketua FKUB Teluk Bintuni Pdt. Awi, staf ahli I Wayan Sidia, Kadin Perhubungan Victor Ririhena, Kabag Humas Dominggus Patikawa beserta staf Jalil dan Endo, dan Kepala distrik Taroi Donal Kutanggas, serta Kepala Kampung Sorondauni. (hs)
Komentar