Berlangsung Kolosal, 400 Seniman Meriahkan Akhir Tahun di Kota Denpasar
Selasa, 28 Mei 2024 11:14 WITA
Suasana Gladi Mahakarya Budaya Melepas Matahari di Kawasan Catur Muka, Kota Denpasar, Jumat (30/12/2022). (Foto: mas/mcw)
Males Baca?DENPASAR - Dinas Kebudayaan Kota Denpasar akan menggelar Maha Karya Gelar Budaya bertajuk ‘Mabesikan’, untuk melepas Matahari Tahun 2022, Sabtu (31/12/2022).
"Mahakarya tersebut akan berlangsung kolosal dengan melibatkan 400 lebih seniman, dan akan dimulai pada pukul 17.30 Wita," terang Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara saat pelaksanaan Gladi di Kawasan Patung Catur Muka Denpasar, Jumat (30/12/2022).
Tampak seluruh seniman dengan bersemangat mengikuti pelaksanaan gladi. Pementasan ini di dukung oleh beragam sanggar seni, komunitas seni serta sekolah, yakni NALURI MANCA, IKAWANGI, Sanggar Kerta Jaya Banjar Menesa Puseh Pedungan, SMK Negeri 5 Denpasar, SMA Negeri 3 Denpasar dan SMA Negeri 9 Denpasar.
Raka Purwantara menjelaskan, tema yang diangkat dalam acara Melepas Matahari ini yakni ‘Mabesikan’dengan garapan inagurasi “Manunggaling Catur Gunaning Rasa Suda Sidi Sida Karya Paripurnaning Jagat.
Di mana, hal tersebut menitikberatkan upaya menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong Tahun 2023.
“Kegiatan ini melibatkan sanggar-sanggar yang ada di Kota Denpasar. Pada kesempatan ini akan ditampilkan kesenian tradisi,” bebernya.
Ia menerangkan, acara melepas matahari di Kota Denpasar akan diawali dengan penampilan maha karya budaya kolosal di kawasan Catur Muka. Setelah itu akan dilanjutkan dengan hiburan di Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Lapangan Puputan Badung).
Baca juga:
Tingkatkan Pelayanan Bagi Pelanggan, Perumda Air Minum Tirta Sewakadarma Terus Berinovasi
"Melepas matahari ini digelar kembali setelah terhenti selama dua tahun karena pandemi Covid-19. Tentunya harapan kami dengan pelaksanaan kegiatan melepas matahari ini dapat menjadi salah satu alternatif rekreasi masyarakat Kota Denpasar saat malam pergantian tahun,” jelasnya.
Pihaknya berharap acara di akhir tahun ini mampu memberikan wahana sekaligus ruang kolaborasi bagi seniman Kota Denpasar.
"Pesannya tentu kita sudah tangkap bersama, yaitu untuk menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong Tahun 2023,” tukasnya.
Editor: Ady
Komentar