Diduga Anggota KKB Papua Hengki Wanmang Tewas, TNI-Polri Temukan Puluhan Barang Bukti

Rabu, 29 Mei 2024 03:21 WITA

Card image

Males Baca?

MCWNEWS.COM, JAYAPURA - Berawal dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim gabungan TNI-Polri ke tiga markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang berada di Kali Kopi seperti markas kali kopi baru, kali kopi lama, dan markas baru amoko, pada hari Kamis (13/8) lalu. 

Selanjutnya, pada hari Minggu (16/8) tim gabungan TNI-Polri berhasil melumpuhkan 1 (satu) anggota KKB yang diduga kuat Hengki Wanmang (meninggal dunia). Itupun sesuai yang disampaikan oleh Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw.

Dikatakan, tim gabungan TNI-Polri kemudian melakukan penyisiran di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan berhasil menemukan barang bukti yang selanjutnya langsung diamankan ke Mako Brimob Den B Mimika.

Sebanyak puluhan barang bukti yang sudah diamankan seperti 1 pucuk Senjata Api Rakitan, 1 pucuk Sejata Api Jenis Revolver, 1 buah Air Sotf Gun Merk JERICHO, 381 butir peluru tajam berbagai kaliber, 28 Butir Peluru Karet Cal 5.56 MM, 1 buah Magasen Air Soft Gun bertuliskan CAL 4,5 MM, 4 buah Magasen SS1, 1 (satu) buah Magasen AK 10.

"Bahkan, tim gabungan TNI-Polri juga mengamankan uang tunai senilai Rp 22.467.100, 1 lembar uang Dolar Singapura Pecahan $2, 1 lembar uang Ringgit Malaysia Pecahan RM1, 3 lembar bendera bintang kejora, dan puluhan HP dari merek Samsung, sampai merek Nokia," ujarnya

Sembari mengatakan, selain barang bukti di atas tim gabungan TNI-Polri juga mengamankan barang bukti lainya seperti 3 buah Kampak, 9 buah Parang, 9 buah Dompet, 3 buah Senapan Angin, 18 buah Bagian Senapan Angin (Pompa), 1 buah Teropong merk SHARP, 1 bauh Senter Merk Swat Police, 1 buah senter Merk Vanslar, 2 buah buku tabungan Bank Mandiri An. APIAR KUM, 1 buah ATM Bank Mandiri, dan berbagai dokumen lainnya.

Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menjelaskan sebenarnya peran tersangka Hengki Wanmang dalam KKB Papua yakni sejak meninggalnya Theni Kwalik Panglima Makodam III Kalikopi tahun 2018, Hengky Wanmang bersama Joni Botak mengambil peran sebagai pimpinan KKB kali kopi sebelum ada pengganti Panglima yang baru.

Dimana Hengky Wanmang sendiri merupakan orang yang mengajak beberapa KKB gabungan Papua yang berada di pegunungan tengah untuk masuk ke Tembagapura guna melakukan aksi gangguan di areal PTFI. 

Bahkan, Hengky wanmang juga diketahui ikut deklarasi KKB gabungan Papua di Ilaga, Kabupaten Puncak, pada tanggal 1 Agustus 2020 yang bertujuan untuk melakukan aksi gangguan penembakan di Tembagapura. 

Sebenarnya, pada tahun 2009 silam Hengky Wanmang pernah diamankan terkait 3 rangkaian aksi penembakan di areal PTFI seperti aksi penembakan terhadap karyawan PT Freeport Indonesia di MP 52 Tembagapura, pada tanggal 11 Juli 2009 dengan korban Drew Nicholas Grant (MD), WNA (Australia), 

Dilanjutkan dengan aksi penembakan terhadap Karyawan PT Freeport Indonesia di MP 51 Tembagapura, pada tanggal 12 Juli 2009 dengan Korban Markuas Ratealo (MD), Edi Piter Bunga (Luka), Markus Satu (Luka), Petrus Padang (Luka), Kamarudin (Luka), IPTU Adam Hari (Luka), dan AKP Anggun Cahyono (Luka).

"Terakhir aksi penembakan yang dilakukan Hengky Wanmang terhadap Karyawan PT Freeport Indonesia di MP 54 Tembagapura Tgl 15 Juli 2009 dengan Korban Bripka Jemi Reinhard (Luka), Briptu Abraham (Luka), Bripda Sumaji (Luka), Briptu Saldis Rumaropen (Luka), dan Briptu Supriadi (Luka)," jelasnya.

Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menambahkan Hengky Wanmang juga terlibat dalam aksi penyanderaan masyarakat dan karyawan PTFI di Kampung Banti dan Kampong Kimbeli Tembagpura tahun 2017, dan aksi pembakaran ID Card Karyawan PT Freeport Indonesia, pada tanggal 16 Februari 2018 di Kampung Kimbeli, Tembagapura. 

Setelah itu, Hengky Wanmang kembali melakukan aksinya lewat aksi pembakaran SD Banti dan RS Banti, pada tanggal 24 Maret 2018 di Kp. Banti, Tembagapura, aksi penembakan Terhadap 3 Triler, 2 Lwb dan 1 Rantis pada tanggal 1 Desember 2017 di MP 60, 61 Tembagapura dengan Korban Adventus Unggu Nugroho (Luka)

Dilanjutkan dengan aksi penembakan terhadap Karyawan PT.Freeport Indonesia di Kuala Kencana pada tanggal 30 Maret 2020 dengan Korban Graeme Thomas Wael (MD), Ucok Simanulangkit (Luka), Jibril Bahar (Luka). 

"Personil gabungan TNI –Polri akan terus melakukan penindakan terhadap KKB Papua, nantinya akan ada langkah-langkah penindakan yang akan dilakukan oleh Kepolisian," tambahnya (Hms)


  • TAGS:

Komentar

Berita Lainnya