Diduga Dipicu Pemalakan, Seorang Pemuda di Dogiyai Meninggal Tertembak

Senin, 27 Mei 2024 07:26 WITA

Card image

Kios di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai terbakar usai peristiwa penembakan, Sabtu, (11/1/2023). (Foto: Musa/Wagadei)

Males Baca?


DOGIYAI - Dua pemuda warga di Dogiyai, Papua Tengah, Yilianus Tebai meninggal di tempat setelah tertembak oleh aparat. Selain itu, satu warga lagi bernama Vincen Dogomo mengalami luka tembak di paha dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Peristiwa tersebut terjadi di perbatasan antara Dogiyai dan Nabire Totoke Tagia, Kampung Tugomani, Kabupaten Nabire,  Sabtu (21/1/2023) pukul 02.30 WIT.

Kapolres Dogiyai, Kompol Samuel Tatiratu dalam keterangannya menjelaskan, penembakan diduga dilakukan seseorang dari dalam truk.

"Sopir truk itu sempat jadi sasaran amukan massa hingga akhirnya dievakuasi petugas kepolisian. Kini sopir truk itu sudah mendapat perawatan medis,” tuturnya, Minggu (22/1/2023).

Dikatakan, penembakan bermula ketika ada sejumlah truk dari Kabupaten Paniai hendak menuju Kabupaten Nabire dipalang dan dilempari oleh sejumlah pemuda mabuk. Setelah itu seseorang dari sopir truk tiba-tiba melepaskan tembakan.

“Saat itu mobil truk diduga dilempari sekelompok pemuda kampung yang mabuk. Kemudian hal itu direspon dengan dilakukannya tembakan dari dalam truk," ungkapnya.

Polisi yang menerima laporan kejadian ini kemudian turun tangan ke lokasi. Satu unit truk ditemukan dalam kondisi dibakar massa.

“Saat itu di salah satu kampung yang tak jauh dari lokasi kejadian didapati 1 truk telah dibakar, kemudian sopirnya dianiaya dan ditikam. Lalu kami langsung berupaya menyelamatkannya dan kini telah mendapat pertolongan medis," bebernya.

Kapolres juga membenarkan bahwa terdapat satu orang meninggal dunia akibat luka tembak, dan satu orang lagi terluka akibat jatuh dari sepeda motor.

{bbseparator}

Sementara kronologis versi pemuda di Ugida, penembakan pertama terjadi di Kepala Air Degeuwo, Kampung Ekagokunu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah.

"Kejadian tersebut berawal dari ada beberapa pemuda minta roko kepada sopir truk dan sopir bilang tidak ada roko, lalu dalam truk itu ada polisi, dan polisi itu melakukan tembak ke arah langit," terangnya.

Dengan adanya penembakan dari dalam truk lanjutnya, sehingga pemuda yang ada disitu tidak terima dan mereka mengejar truk itu sampe ditanjakan Atoutogu. 

Dari arah Nabire, lewat Yulianus Tebai dengan istrinya menuju ke Mapia. Namum karena ada kelompok pemuda yang mengejar truk, sehingga Yulianus Tebai menurunka istrinya dan ikut bersama pemuda yang sedang mengejar truk.

Mereka kemudian menahan truk di tanjakan kecil perbatasan antara Nabire dan Dogiyai di Totoke Tagia, Kampung Tugomani.

Pada saat itulah muncul mobil dari belakang dan menembak kearah Yulianus Tebai sehingga mengenai tulang punggung belakang. Ia pun meninggal di tempat.

Selain itu, Vincen Dogomo yang merupakan pemuda dari Kampung Bukabado tertembak di paha dan dilarikan ke rumah sakit Mapia.

{bbseparator}

Buntut dari kejari tersebut, sepanjang non pribumi di Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai terbakar habis. 

Siatuasi di sana belum kondusif dan semakin memanas sehingga membutukan advokasi dari seluruh pihak, serta pemerintah setempat didesak agar segera menanagi dengan cepat.

Informasi yang dihimpun, aparat kepolisian saat ini sedang menuju Nabire dan dari Paniai menuju Mapia untuk menangani peristiwa tersebut. 

Namun warga menilai hal itu memperburuk situasi sehingga meminta untuk menghentikan pengerahan militer di Mapia, supaya tidak memperkeruh persoalan di wilayah tersebut.

Warga juga meminta agar pelaku yang menembak kedua pemuda segera diproses hukum berdasarkan perundang-undangan karena hal itu sudah melanggar hak asasi manusia (HAM).

Informasi dari warga Ekagokunu yang tidak menyebutkan namanya, aparat juga menembak salah satu pemuda di Kampung Ekagokunu bernama Emanuel Dogomo, anak Egenus Dogomo.

Pemuda tersebut kena tembakan di tangan dan di bagian kaki, namun saat ini keberadaannya belum diketahui. Sedangkan Thomas Dogomo anak dari Thomas Dogomo yang kena tembakan di kaki mengalami patah kaki.


Editor: Sevianto


Komentar

Berita Lainnya