ICDP 2023: Kolaborasi BINUS University dan Universitas Udayana Pacu Potensi UMKM di Bali

Selasa, 28 Mei 2024 09:36 WITA

Card image

Mahasiswa peserta program ICDP 2023 di Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Udayana di Jimbaran, Jumat (1/9/2023), mempresentasikan solusi untuk pelaku usaha. (Foto: Lan/MCW)

Males Baca?

JIMBARAN -  Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di Bali, terbukti pada masa pandemi lalu, UMKM menjadi sektor yang tetap eksis. Potensi besar UMKM itulah yang mendorong digelarnya event International Community Development Program (ICDP) 2023.

Event yang dilaksanakan 28 Agustus – 2 September 2023 ini adalah hasil kolaborasi BINUS University dan Universitas Udayana plus dukungan dari sejumlah kampus negara ASEAN. Kegiatan di Bali ini terpusat di Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas Udayana di Jimbaran.

“ICDP merupakan special program yang memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa domestik serta negara sahabat yang berpartisipasi untuk memperkaya pengetahuan dalam studi mereka,” jelas Debby Sonita Lubis, S.Psi., M.Soc.Sc., selaku International Office Manager BINUS University dan sekaligus ICDP Project 2023. 

Selama satu minggu, mahasiswa yang berjumlah 27 orang mendatangi pelaku usaha di Bali untuk mengetahui tantangan yang dihadapi sekaligus mendalami kebutuhan pelaku usaha.  Tempat yang dikunjungi di antaranya Pie Susu Ajik dan UC Silver Gianyar. “Jadi mahasiswa menggali kebutuhan para pelaku usaha di lapangan,” kata Debby.

Para mahasiswa ini berasal dari BINUS University Jakarta, Bandung dan Malang sebanyak 12 orang, mahasiswa Universitas Udayana (8 orang), dan mahasiswa  dari Vietnam, Filipina dan Malaysia (5 orang). Adapun mahasiswa asing ini berasal dari Universiti Malaya di Malaysia, Panpacific University di Filipina, dan Dong Nai Technology University di Vietnam. 

Para mahasiswa ini kemudian dibagi menjadi 5 kelompok untuk melahirkan solusi sekaligus pengembangan terhadap keberlangsungan sebuah tempat usaha yang didatangi.

Debby menyebut kolaborasi dengan Universitas Udayana sebenarnya bukan yang pertama, karena pada 2016 sudah melakukan kerja sama sebelum akhirnya terhenti akibat pandemi. Sementara untuk program  ICDP baru dilakukan di Bali setelah sebelumnya sudah dilaksanakan di Malang tahun 2022, kemudian di Bandung dan Jakarta awal tahun ini.

“Melalui rangkaian kegiatan ini, para mahasiswa memiliki kesempatan unik untuk berinteraksi dengan pemangku kepentingan dan sektor UMKM. Melalui interaksi ini, peserta dapat mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dan berkolaborasi untuk merumuskan solusi inovatif,” ujar Debby. 

Pendekatan pembelajaran ini diharapkan dapat menghubungkan teori akademis dengan situasi dunia nyata serta memberdayakan mahasiswa untuk memberikan kontribusi yang nyata


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya