Indonesia Dorong Pengembangan Bahan Bakar Penerbangan Berkelanjutan

Selasa, 17 September 2024 15:18 WITA

Card image

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, dalam Asia-Pacific Air Transport Forum 2024 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa (17/9/2024).

Males Baca?

DENPASAR – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan ekosistem bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuels (SAF).

Hal ini disampaikan Menhub dalam Asia-Pacific Air Transport Forum 2024 yang digelar di Bali Nusa Dua Convention Center, dengan tema "Scaling Up Sustainable Aviation Fuels (SAF) and Integrated Airspace Solutions for a Greener Future."

"Indonesia terus berkomitmen mengembangkan SAF. Hari ini kita akan menjajaki strategi untuk memajukan pengembangan SAF, meningkatkan akses keuangan, serta memperkuat kemitraan untuk mendorong revolusi hijau di sektor penerbangan," kata Menhub, Selasa (17/9/2024). 

Lebih lanjut, Menhub juga menyoroti potensi teknologi Unmanned Aircraft Systems (UAS) dan Advanced Air Mobility (AAM) dalam menciptakan solusi inovatif bagi manajemen wilayah udara, mengurangi kemacetan, meningkatkan logistik, serta menekan emisi karbon.

Komitmen Indonesia sejalan dengan agenda Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang menempatkan SAF dan Lower Carbon Aviation Fuels (LCAF) sebagai bagian penting dalam mengurangi emisi CO2 dari sektor penerbangan.

Menhub menambahkan bahwa dengan ketersediaan bahan baku SAF yang melimpah serta perkembangan teknologi, Asia Pasifik akan berperan penting dalam memasok SAF secara global.

Menhub berharap bahwa forum ini dapat menjadi pemicu dialog untuk memajukan produksi dan pembiayaan SAF, serta membayangkan masa depan ruang udara yang lebih terpadu dan berkelanjutan.

"Partisipasi, keahlian, dan kolaborasi seluruh pihak sangat penting untuk mewujudkan sektor penerbangan yang lebih hijau dan berkelanjutan," jelas Menhub.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya