Indonesia Melakukan Lompatan Besar, Gubernur Lemhannas: Angkatan Keempat TNI Bidang Siber Sedang Berevolusi
Selasa, 28 Mei 2024 13:33 WITA
Gubernur Lemhanas saat bincang-bincang dengan Patra Channel Youtube, Sabtu, (14/1/2023). (Foto: dok.SMSI/Firdaus)
Males Baca?
JAKARTA - Gubernur Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Andi Widjajanto mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia melakukan lompatan strategis.
Salah satunya adalah membentuk angkatan keempat TNI di bidang digital dan siber. Pernyataan ini terungkap dalam bincang-bincang dengan Patra Channel Youtube.
Baca juga:
Kasus Lukas Enembe, KPK Cegah 5 Orang Bepergian ke Luar Negeri
Setelah perbicangan yang direkam Patra Channel Youtube, Andi Widjajanto yang terkenal dengan pendidikannya sangat lengkap baik dalam dan luar negeri menyempatkan berbincang-bincang dengan tim Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), yang dipimpin Firdaus selaku Ketua Umum SMSI Pusat.
Firdaus saat itu didampingi penasihat SMSI Ervik Ari Susanto, dan Ketua Bidang Bidang hukum, Arbitrase dan Legislasi SMSI Pusat, Makali Kumar.
Dalam perbincangan dan diskusi bersama host Medrial Alamsyah ini, Andi Widjajanto yang pernah mendalami Kajian Pertahanan National Defense University Amerika Serikat pada tahun 2003 itu menyebutkan sebenarnya TNI sedang melakukan evolusi pembentukan angkatan keempat ini.
"Saat ini Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di masing-masing angkatan sudah mempunyai pusat siber yang komandannya adalah perwira bintang satu," ucapnya, Sabtu (14/1/2023).
Menurut Andi, ke depannya yang dibutuhkan untuk membentuk pasukan khusus ini adalah struktur organisasi yang lebih besar sehingga kemampuan kapasitas siber pertahanan meningkat secara signifikan.
Andi yang meraih gelar doktor di Rajaratnam School of International Studies(RSIS) di Singapura itu
mencontohkan, Singapura baru saja membentuk angkatan keempat digital dan intelijen pada 28 oktober 2022.
Singapura perlu membentuk angkatan ini setara dengan angkatan darat, laut dan udara karena negara ini secara progresif membangun kemampuan di empat bidang utama dalam komando, kontrol, komunikasi, dan komputer dan intelijen.
Komentar