Jaksa Agung Minta Jajarannya Tak Pamer Harta di Media Sosial
Rabu, 29 Mei 2024 05:44 WITA
Jaksa Agung ST Burhanudin, (Foto: Dok.Andre/puspenkum)
Males Baca?
JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhanudin meminta aparat penegak hukum memanfaatkan media sosial, media
massa, dan media elektronik untuk melakukan pelacakan aset para koruptor dengan membentuk Tim Patroli Media.
Serta membuka keran partisipasi publik guna melaporkan harta tidak wajar yang ditemukan, sehingga mempermudah untuk pelacakan aset (asset tracing) dalam rangka pemulihan aset negara yang dikorupsi.
"Dibandingkan menggunakan media sosial untuk memamerkan gaya hidup
mewah, sebaiknya sebagai aparat penegak hukum dapat memanfaatkan untuk pelacakan aset para koruptor," ucapnya, Sabtu (11/3/2023).
Selain kepada seluruh insan Adhyaksa, dirinya juga meminta pola hidup sederhana dan bijak dalam menggunakan media sosial dilakukan para istri dan keluarga insan Adhyasa.
Selain itu, jajarannya agar hidup sesuai kemampuan, jangan besar pasak daripada tiang. Karena pasak menjadi besar dari pada tiang disebabkan karena gaya hidup dan tingkah laku yang berlebih-lebihan.
"Kepada seluruh ibu-ibu untuk menghentikan gaya hidup mewah dan
harus mendukung para suami untuk menjadi panutan bagi anak, keluarga, dan lingkungan sekitarnya dalam berperilaku hidup sederhana dengan menjunjung tinggi adab dan etika," tuturnya.
Menurutnya, ibu-ibu memiliki peranan mulia yaitu sebagai seorang istri yang bertugas mendampingi suami sekaligus juga sebagai tauladan bagi anak-anak di rumah. Dan oleh karenanya yang menjadi prioritas utama adalah keluarga.
Dirinya juga mengingatkan agar ibu-ibu selalu berhati-hati dan bijak dalam bermedia sosial. Hal ini karena media sosial tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari.
"Apapun postingan dalam media sosial, akan mudah diakses dan dimonitor oleh publik, dan oleh karenanya penting
untuk menjaga etika dalam penggunaan media sosial," pesannya.
{bbseparator}
Kehati-hatian dalam penggunaan media
sosial lanjutnya sangatlah penting, mengingat jejak digital tidak bisa dihapus.
"Keberhasilan mendidik anak agar menjadi anak yang berbudi pengerti dan berbakti kepada orang tua, bangsa dan negara. Kehadiran ibu-ibu sebagai istri untuk mendukung bukannya menghambat karier suami," pungkasnya.
Editor: Ady
Komentar