Jerry Massie: Jokowi Condong ke Ganjar Maju dalam Pilpres 2024
Rabu, 29 Mei 2024 07:04 WITA
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie
Males Baca?
MCWNEWS.COM, JAKARTA - Dalam pidatonya saat rapat kerja Nasional V Pro Jokowi (Projo) di Magelang, Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo meminta para relawan untuk tidak tergesa-gesa memutuskan bakal calon presiden pada kontestasi politik 2024.
"Yang berkaitan dengan politik, karena kita fokus selesaikan masalah itu, maka ojo kesusu sik, jangan tergesa-gesa, meskipun mungkin yang kita dukung ada di sini (di arena Rakernas)," ujar Jokowi, Sabtu (21/5/2022).
Kendati demikian, tidak sedikit yang menafsirkan pernyataan Presiden Jokowi sebagai kode dukungan untuk Ganjar Pranowo, yang saat juga hadir dalam Rapat Kerja Projo.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan tetap memilih Ketua DPR RI Puan Maharani apabila Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo maju dalam Pilpres 2024.
"Saya pikir akan ada dualisme (bila Jokowi dukung Ganjar, red) dan Puan masih akan menjadi pilihan Megawati," ucap Jerry, melalui pesan singkatnya, Minggu, (29/5/2022)
Menurutnya, akan ada 'sayonara politik' ketika signal Jokowi mendukung Ganjar sudah terbaca dari bahasa non verval dan verbal Jokowi.
"Undangan rapat PDIP justru Ganjar tak hadir dan justru memilih pergi ke Makassar," ujarnya.
Masih kata Jerry Massie, Ganjar tidak akan lolos di PDIP jika skenario Prabowo Subianto - Puan Maharani tercapai. Sehingga, ada kemungkinan Ganjar Pranowo didukung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
{bbseparator}
"Sebetulnya presiden diam dan tak masuk ranah politik praktis, jangan mendukung siapapun apalagi mengarahkan," tuturnya.
Ditambahkan, PDIP akan sulit mendukung Ganjar dan ini terlihat dari sejumlah statement Megawati ditambah terjadi ketegangan di antara Puan dan Ganjar.
Apalagi Jokowi tak mengundang Megawati di pernikahan adiknya, dan hanya mengundang Ganjar Pranowo. Ini mengindikasikan arah politik Jokowi lebih ke Ganjar.
Namun demikian lanjutnya, tinggal lobi dan politik persuasif yang kuat dan meyakinkan Megawati untuk bisa Ganjar diakomodir PDIP.
"Kalau hubungan Jokowi - Mega tetap afdol maka ada peluang Ganjar - Puan di usung partai moncong putih. Apalagi hampir semua DPD mendukung Puan bukan Ganjar," ungkapnya.
"Akan tetapi jika Ganjar menolak maka dia bakal tak punya kendaraan politik, kalau Nasdem bakal menyegel Anies dan sudah lama saya katakan bakal di kawinkan dengan Demokrat AHY. Jadi ada pepatah Ganjar bakal ketinggalan kereta," pungkasnya. (ag)
Komentar