Kerja Sama Kemenhub dan Koperasi Sabilulungan Optimalisasi Area UMKM di Terminal Leuwipanjang

Rabu, 02 Oktober 2024 13:53 WITA

Card image

Penggunaan area UMKM di Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10/2024).

Males Baca?

BANDUNG – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bersama Koperasi Konsumen Sabilulungan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jawa Barat melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk penggunaan area UMKM di Terminal Tipe A Leuwipanjang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/10/2024). 

Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, dan Ketua Koperasi Konsumen Sabilulungan BPTD Jawa Barat, Asep Hidayat.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Irjen Pol Risyapudin Nursin, menyampaikan bahwa pembangunan sektor perhubungan darat tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM.

"Pembangunan sektor perhubungan darat tidak hanya berfokus pada infrastruktur tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM. Perlu kerja sama yang baik untuk menghidupkan UMKM yang ada di terminal," kata Risyapudin.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pelaku UMKM, dan pengusaha bus untuk mendorong pertumbuhan UMKM secara berkelanjutan.

“Perlunya membuat kesepakatan antar setiap Kepala BPTD, Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A, serta para operator bus untuk mendorong penumpangnya masuk ke dalam terminal untuk melihat bangunan terminal yang kini sudah modern dan membuka kesempatan mereka untuk berbelanja di area UMKM,” tambahnya.

Risyapudin berharap Terminal Leuwipanjang bukan hanya menjadi pusat transportasi, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi bagi UMKM yang dapat berinovasi dan berkembang. “Ke depan Terminal Tipe A Leuwipanjang bukan hanya sebagai pusat transportasi melainkan sebagai area UMKM untuk berinovasi dan berkembang,” pungkasnya. 

Ia juga berharap kerja sama di Terminal Leuwipanjang ini dapat menjadi contoh yang dapat diterapkan di Terminal Tipe A lainnya di seluruh Indonesia untuk menciptakan ekosistem yang baik bagi UMKM.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tatan Rustandi, menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). "Selain itu juga untuk meningkatkan daya saing UMKM, meningkatkan kenyamanan bagi para pengguna jasa layanan angkutan umum, dan yang terpenting meningkatkan citra terminal dari yang sebelumnya menakutkan menjadi menyenangkan," jelas Tatan.

Peluncuran Area UMKM di Terminal Leuwipanjang ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi pelaku usaha untuk memasarkan produk mereka kepada masyarakat lebih luas. Pengunjung terminal kini dapat membeli beragam produk UMKM lokal seperti oleh-oleh khas Bandung (bolu susu Lembang, kue balok, pie susu, bakpia susu), obat-obatan herbal Sidomuncul, minuman tradisional, hingga produk fesyen seperti batik, topi, gelang, dan tas.

Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Lalu Lintas Jalan Ahmad Yani, Direktur Prasarana Transportasi Jalan Toni Tauladan, Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Lilik Handoyo, serta Plt. Direktur Angkutan Jalan Muhammad Fahmi. Dengan kerja sama ini, diharapkan terminal dapat menjadi lebih ramah bagi masyarakat dan meningkatkan peran UMKM dalam perekonomian lokal.

Editor: Lan


  • TAGS:
  • BANDUNG

Komentar

Berita Lainnya