Koster Beri Bukti Kendaraan Listrik Lebih Hemat, Denpasar-Singaraja Hanya Habiskan Rp131 Ribu!
Jumat, 11 April 2025 10:52 WITA

Gubernur Bali Wayan Koster. (Foto: Ran/MCW)
Males Baca?DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster memberikan bukti bahwa kendaraan listrik lebih hemat daripada kendaraan konvensional. Ia pun tak sungkan menceritakan pengalaman pribadinya.
Koster menceritakan, ia harus merogoh kocek mencapai Rp600 ribu jika menggunakan kendaraan konvensional rute Denpasar-Buleleng.
"Kalau yang ini, sedan listrik yang saya pakai ini itu Singaraja-Denpasar bolak balik kalau dirupiahkan Rp131 ribu. Jauh 78 persen lebih murah dan tidak bikin korupsi," ungkap Koster, Kamis (10/4/2025).
Baca juga:
Koster Lagi-lagi Jadi Magnet, Berkat Komitmennya Bali Dapat Hibah 10 Bus Listrik dari Korea
Koster pun mengajak, masyarakat Bali untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.
"Saya perlu menyampaikan betapa perlunya merubah pola transportasi dari kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil ke kendaraan yang menggunakan listrik," tutur Koster lagi.
Lebih jauh, Koster menilai transportasi berbasis listrik penting bagi Bali yang merupakan salah satu daerah tujuan wisata favorit dunia
"Transportasi berbasis listrik ini bagi kami di Bali sangat penting, mengingat Bali ini merupakan daerah wisata yang cukup besar jumlah pengunjungannya, yang mencapai 6,4 juta dan wisatawan domestiknya mencapai 9,5 juta pada tahun 2024, " jelas Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng tersebut.
Reporter: Ran
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

KPK Jebloskan 2 Tersangka Korupsi PGN ke Penjara

KPK Bongkar Pertemuan Harun Masiku dan Djoko Tjandra di Malaysia

Dukung Prabowo, KPK Desak Pemerintah Buat Undang-Undang Pemiskinan Koruptor

Usut Kasus Harun Masiku, KPK Periksa Djoko Tjandra

Bacakan Nota Keberatan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Singgung Nama Jokowi

KPK Geledah Sejumlah Lokasi di Ogan Komering Ulu

Komentar