Kunjungi Hutan Mangrove Tahura, Menteri Basuki Minta Kebersihannya Dijaga
Senin, 27 Mei 2024 09:45 WITA
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (Pakai Topi). (Foto: Wibisono/PUPR)
Males Baca?
DENPASAR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama istrinya, Kartika Basuki Hadimuljono meninjau kawasan Rehabilitasi dan Konservasi Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai, di Denpasar Bali.
Di sana Basuki memantau pelaksanaan kebijakan OPOR (Operasi Pemeliharaan Optimalisasi dan Rehabilitasi) infrastruktur PUPR pascakegiatan KTT-G20 di Bali.
Dalam kesempatan itu, Menteri Basuki menekankan pentingnya pemeliharaan infrastruktur yang telah dibangun dengan baik agar dapat terjaga kebersihannya, sehingga nilai aset yang telah terbangun dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
"Sampah-sampah harus dibersihkan dengan maksimal dan pengelola harus menyediakan tempat sampah di banyak titik sehingga kesadaran masyarakat untuk membuang sampah dengan pada tempatnya dapat terfasilitasi," ucapnya, Minggu (15/1/2023).
Sebelumnya, penataan konservasi Mangrove dilakukan oleh kontraktor PT Adhi Karya dengan anggaran bersumber dari APBN dalam rangka persiapan pelaksanaan KTT-G20 di Bali November 2022 lalu.
Di lokasi tersebut juga dilakukan rehabilitasi Waduk Muara (Estuary Dam) sejak Februari 2022 dengan luas sekitar 35 hektare.
Rehabilitasi Waduk Muara diharapkan dapat meningkatkan suplai air baku untuk PDAM Kabupaten Badung sebesar 500 liter/detik atau meningkat 200 liter/detik dari pasokan sebelumnya 300 liter/detik untuk mendukung kawasan pariwisata di Kuta, Benoa, hingga Nusa Dua.
Saat berkunjung, Basuki juga mengingatkan kepada pengelola Waduk Muara Nusa Dua yang berada di area Hutan Mangrove Tahura Ngurah Rai agar dapat menjaga kebersihan dari sampah sehingga tidak tercemar dan fungsi utama tampungan air sebagai sumber penyedia air baku dapat terjaga.
Dukungan penataan kawasan mangrove yang berada di sekitar kawasan Waduk Muara Nusa Dua dikerjakan bersama-sama secara paralel.
{bbseparator}
Yakni antara Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bali, Ditjen Cipta Karya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali - Nusa Penida.
Seperti melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang disinergikan dengan penyiapan fasilitas penyemaian bibit-bibit mangrove.
Sebelum meninggalkan area mangrove, Menteri Basuki dan istrinya juga melihat persemaian benih yang saat ini tengah dilakukan di area tersebut.
Editor: Ady
Komentar