Penjual Koran Bekas Saat Sholat Idul Fitri, Bentuk Berbagi dalam Perbedaan
Senin, 27 Mei 2024 08:36 WITA
Saat penjaja koran bekas berjualan di depan Mako Brimob Kotaraja, Sabtu (22/4/2023). (Foto: Edy/mcw)
Males Baca?
JAYAPURA - Hari ini umat muslim di seantero jagad menggelar sholat Idul Fitri 1444 Hijriah, Sabtu (22/4/2023).
Seperti dalam sunah Nabi Muhammad SAW, sholat Ied banyak diselenggarakan ditempat terbuka seperti di lapangan atau sejenisnya.
Sama halnya di tempat lain, di Papua khususnya di Kota Jayapura, sholat ied juga diselenggarakan di lapangan. Untuk wilayah Distrik Abepura, diselenggarakan di lapangan Sat Brimob Polda Papua.
Yang menarik dalam setiap sholat ied baik idul Fitri maupun idul Adha adalah adanya penjaja koran bekas.
Para penjaja koran bekas ini didominasi mama-mama Papua dan anak-anak. Tentu ini menjadi daya tarik tersendiri. Simbiosis mutualisme, atau saling menguntungkan satu sama lainnya.
Ya, koran-koran bekas yang dijajakan ini digunakan umat muslim yang hendak sholat untuk alas sajadah/ tempat sholat.
Untuk harganya, per dua lembar lipatan koran dijual dengan harga 5000 rupiah. Tentu ini menjadi berkat bagi para penjaja koran bekas ini, karena nilai kuntungan mereka mengcover seluruh jemaah yang diperkirakan mencapai ribuan orang ini, tentu nilai yang fantastis. Terlebih mereka menjajakan koran bekas ini tidak lebih dari 4 jam.
Disisi lain, tentu jemaah juga sangat terbantu, pasalnya sangat jarang mereka membawa alas sajadah dari rumah, adapun mungkin hanya persen kecil saja. Sementara hampir seluruhnya membeli koran bekas sebagai alas.
Inipun lantaran akibat jarangnya masyarakat menyimpan koran bekas dirumah, atau alas lain, seperti karpet dan lainnya. Ini juga jarang yang punya.
{bbseparator}
"Alhamdulillah saya tiap mau sholat ied selalu beli koran bekas yang dijual mama-mama. Jadi dirumah memang tidak ada alas koran atau tikar. Jadi kita hanya bawa sajadah saja, sementara lapangan biasa kondisi basah akibat embun atau ya supaya sajadah kita tidak kotor," ucap Sandy Yudha.
Dikatakan, tidak perlu merasa canggung untuk mencari rizky. Apapun yang penting halal bisa dilakukan. Seperti berjualan koran.
"Ini sangat untung lo, karena harga jual saja segitu, dan hasilnya bisa berlipat-lipat," ucapnya.
Husna, salah satu warga Kotaraja menyebut jika para penjaja koran bekas untuk alas sholat menjadi salah satu bentuk kepedulian.
"Meski ini berbayar, namun kami juga merasa ini sebagai wujud kepedulian dari saudara kami. Jadi ini sangat bagus," ucapnya.
"Kami juga sangat senang, ini juga berbagi bagi saudara kami dihari Fitri,"
pungkasnya.
Reporter: Edy
Editor: Ady
Komentar