Rekrutmen Anggota MRP Provinsi Papua Pegunungan Diharap Berlangsung Transparan
Selasa, 28 Mei 2024 09:23 WITA
Tokoh Agama Muslim Provinsi Papua Pegunungan Ismail Asso, John Kolago selaku Tokoh Agama di Kabupaten Jayawijaya dan Ketua LMA Kabupaten Jayawijaya Herman Doga ketika memberikan keterangan pers, Sabtu (20/5/2023). (Foto: Edy/mcw)
Males Baca?
SENTANI - Proses rekrutmen para calon anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan, baru pertama dilakukan sehingga tidak sepenuhnya dapat berjalan sempurna.
Namun demikian, Tokoh Agama Muslim Provinsi Papua Pegunungan, Ismail Asso berharap proses rekrutmen ini berjalan secara transparan.
Serta masyarakat semua suku yang ada (Lapago), dapat terwakilkan dari unsur agama termasuk agama Islam.
"Saya melihat untuk unsur agama dari agama Islam ini harus mendapatkan 2 kuota. Dikarenakan, untuk populasi umat Islam khususnya putra daerah asli Papua Pegunungan ada di Kabupaten Jayawijaya," ucapnya, Senin (22/5/2023).
Keterwakilan unsur agama Islam 2 kursi di dalam Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan kata layak, karena perwakilan dari agama lain yakni Protestan dan Katholik berbagi dari 12 kursi yang ada.
Sedangkan untuk keterwakilan dari unsur (Pokja) perempuan, hal ini menurutnya sangat penting karena diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dari mama-mama Papua yang ada di Papua Pegunungan ini.
Selanjutnya untuk keterwakilan dari unsur adat dan budaya. Di mana, Papua identik melekat dengan adat dan budaya. Karena itu, diharapkan kepada para Kepala Suku yang memahami seluruh seluk beluk adat budaya Lapago, menempatkan perwakilan secara merata dan adil.
Dirinya juga mengungkapkan, kendala yang terjadi pada proses rekrutmen calon anggota MRP Papua Pegunungan adalah permasalahan tehnis di lapangan.
Komentar