Resmikan KPK Corner di IPB, Firli Sebut Banyak Kasus Korupsi di Perguruan Tinggi

Senin, 27 Mei 2024 09:47 WITA

Card image

Ketua KPK Firli Bahuri meresmikan KPK Corner di Perpustakaan IPB, Sabtu, (17/12/2022). (Foto: dok.kpk)

Males Baca?


JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Peresmian KPK Corner di Perpustakaan IPB.

Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan, hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendorong dunia kampus menerapkan praktik-praktik antikorupsi.

"Praktik tindak pidana korupsi sudah terjadi dibanyak area termasuk di perguruan tinggi, yang menjadi tempat lahirnya orang-orang cerdas penerus bangsa Indonesia," ucapnya, Sabtu (17/12/2022).

Menurutnya, korupsi bisa terjadi di mana saja. Tidak hanya di Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, tapi juga di dunia pendidikan. Dari suap pengadaan barang dan jasa, sampai penerimaan mahasiswa baru. 

"Melihat fakta itu kita mencoba turut andil sebarluaskan literasi antikorupsi untuk tingkatkan integritas perguruan tinggi,” terang Firli.

Peresmian KPK Corner ini lanjutnya, sebagai andil pemberantasan korupsi melalui pembangunan pemahaman (literasi) apa itu korupsi, sehingga semua bisa dan mampu menjauhi perbuatan korupsi. 

"Upaya itu dilakukan karena praktik penindakan saja tidak cukup untuk memberantas korupsi," tegasnya.

Firli merinci, sejak KPK didirikan pada 2004 hingga 30 November 2022, sudah 1.479 orang ditangkap karena korupsi. Namun faktanya praktik korupsi masih saja terjadi. 

“Melihat itu kita sadar, sulit berantas korupsi hanya dengan penindakan saja. Kita libatkan juga seluruh pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi untuk memasukan pendidikan antikorupsi dalam perkuliahan,” ungkapnya.

{bbseparator}

Ia menuturkan, KPK berencana melakukan pengukuran Indeks Integritas Pendidikan pada perguruan tinggi. Tujuannya, untuk mengetahui seberapa integritas sebuah perguruan tinggi, risiko korupsi, dan perbaikan yang bisa dilakukan untuk mencegah korupsi.

"Kita masih siapkan kriteria, indikator penilaian, alat ukurnya, metodenya. Karena kalau hanya sekedar nilai, tanpa ada yang bisa diperbaiki, kita sia-sia lakukan survei,” bebernya.

Sementara itu Plh. Rektor IPB University Agus Purwito menyampaikan apresiasinya kepada KPK atas kerja sama khususnya dalam bentuk KPK Corner ini. 

Agus berharap, hal ini dapat membentuk ekosistem yang berintegritas di IPB, sesuai tagline-nya ‘Inspiring Innovation with Integrity.’

"Kita resmikan KPK Corner di Perpustakaan IPB, sehingga semua khalayak, baik mahasiswa, tenaga kependidikan, maupun masyarakat umum bisa mencari tahu apa itu tindak pidana korupsi. Harapannya, terinternalisasi terkait tindak pidana korupsi ini, semua sadar, dan akhirnya menjiwai perilaku antikorupsi,” ujarnya.

Agus juga menyebut pihaknya aktif melakukan insersi dan penyuluhan antikorupsi melalui Kelompok Kerja Antikorupsi.

IPB juga aktif menerapkan 12 Rencana Aksi Penguatan Integritas Antikorupsi di Perguruan Tinggi, yang disepakati oleh pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) se-Indonesia dengan KPK.

 

Reporter: Sevianto

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya